CobaltIII) nitrate is an inorganic compound with the chemical formula Co(NO 3) 3. It is a green, diamagnetic solid that sublimes at ambient temperature. Structure. The compound is a molecular coordination complex. The three bidentate nitrate ligands give a distorted octahedral

Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA KEASAMAN ION LOGAM TERHIDRAT Oleh INDAYANA RATNA SARI NIM 19728251019 Pendidikan Kimia C PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2019 PERCOBAAN I KEASAMAN ION LOGAM TERHIDRAT I. Tujuan Berdasarkan metode pH-meter akan ditunjukkan bahwa ion metalik terhidrat memiliki perilaku seperti suatu mono asam dengan konstanta keasaman yang tergantung pada suasana lingkungan dan derajat oksidasi kation logam. II. Dasar Teori Menurut Sugiyarto 2012, pemahaman pembentukan senyawa kompleks dalam larutan sangat penting. Pembentukan suatu senyawa kompleks dalam larutan berlangsung secara bertahap terhadap pengikatan ligan pada atom pusat. Apabila sebuah ligan netral L membentuk senyawa kompleks dengan ion logam MX+, maka dapat dibentuk sejumlah tetapan kesetimbangan yang berurutan, K1, K2,....,Kn dengan n= jumlah maksimal ligan yang terikat pada ion logam dalam kondisi khusus. Oleh karena itu, ion logam dalam larutan air tidak berada sebagai ion sederhana MX+ melainkan sebagai senyawa kompleks [MH2On]X+, maka reaksi pembentukan senyawa kompleks pada pengikatan ligan L dapat dinyatakan dengan suatu persamaan reaksi sebagai berikut [MH2On]x+ + L ↔ [MH2On-1L]x+ + H2O [MH2On-1L]x+ + L ↔ [MH2On-2L2]x+ + H2O ........................................................................................ [MH2On-1L]x+ + L ↔ [MLn]x+ + H2O Aluminium sulfat dapat dibuat dari aluminium oksida dengan asam sulfat pekat panas, mengkristal sebagai Al2SO4 Garam ini dibuat dengan bahan dasar lempung kaolin Al2Si2O3OH4. Dalam air, ion aluminium terdapat sebagai ion heksaakuaaluminiumIII, [AlH2O6]3+, tetapi mengalami hidrolisis secara bertahap hingga menjadi ion tetraakuadihidroksoaluminiumIII menurut reaksi sebagai berikut [AlH2O6]3+ + H2O  [AlH2O5OH]2+ + H3O+ [AlH2O5OH]2+ + H2O  [AlH2O4OH2]+ + H3O+ Kobalt adalah logam berwarna abu-abu seperti baja dan bersifat sedikit magnetis. Ia melebur pada 1490°C. Logam ini mudah melarut dalam asam-asam mineral encer. Co + 2 H+ → Co2+ + H2 Pelarutan dalam asam nitrat disertai dengan pembentukan nitrogen oksida. 3Co + 2 HNO3 + 6 H+ → 3Co2+ + 2NO + 4H2O Garam kobaltII berwarna pink jika ion logam ini mengadopsi geometri oktahedral, misalnya [CoH2O6]2+. Penambahan ion hidroksida ke dalam larutan ion kobaltII menghasilkan endapan kobaltII yang berwarna biru pada awalnya, tetapi menjadi pink setelah dibiarkan beberapa lama Sugiyarto &. S., 2010. Tembaga membentuk senyawa dengan tingkat oksidasi +1 dan +2. Namun hanya tembagaII yang stabil mendominasi dalam larutannya. Dalam air, hampir semua garam tembagaII berwarna biru karena warna ion kompleks koordinasi enam ion [CuH2O6]3+. Unsur-unsur yang dikelompokkan pada golongan-golongan memiliki karakteristik yang sudah tersusun berdasarkan nomor atom. unsur-unsur yang digolongkan kedalam satu golongan dari atas ke bawah memiliki sifat keasaman yang semikin kecil karena nomor atom semakin besar. Jika nomor atom semakin besar maka ikatan elektron yang dimiliki semikin lemah sehingga mudah melepas elektron. Semakin mudah melepaskan elektron maka akan semakin bersifat asam. Berbeda dengan periode unsur, semakin kekanan sifat keasaman semakin besar. Hal ini berdasarkan teori asam dan basa yang menyatakan bahwa suatu asam didefinisikan sebagai zat yang menghasilkan ion H+ bila terlarut dalam air. Suatu basa merupakan zat yang mampu menghasilkan ion OH- jika dilarutkan dalam air. pKa setiap ion terhidrat dapat ditentukan dengan cara Reaksi [MH2O6]x+ + H2O ↔ [MH2O5OH]x-1+ + H3O+ Atau [MH2O6]x+ ↔ [MH2O5OH]x-1+ + H+ Dalam kesetimbangan konsentrasi [MH2O5OH]x-1+ = konsentrasi H+ Maka   pK a = - log K a dan pH = - log [H+], maka pKa = 2 pH + log C asam Sugiyarto &. S., 2010 Menurut Sugiyarto 2009, ion-ion logam transisi lebih kecil ukurannya dibandingkan dengan ion-ion logam kelompok s dalam periode yang sama. Hal ini menyebabkan rasio muatan per jari-jari dari logam transisi lebih besar. Relatif terhadap kelompok s, diperoleh sifat-sifat logam transisi 1. Oksida-oksida dan hidroksida logam-logam transisi M+2 dan M+3 kurang bersifat basa dan lebih sukar larut. 2. Garam-garam logam transisi kuraang bersifat ionik dan kurang stabil terhadap pemanasan. 3. Garam-garam dan ion-ion logam transisi dalam air mudah terhidrat dan mudah terhidrolisis, sehingga menghasilkan sifat agak asam 4. Ion-ion logam transisi lebih mudah tereduksi. III. Metode Penelitian Alat dan Bahan Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini adalah pH-meter, labu ukur 100 mL, gelas beker 50 mL dan 100 mL, neraca analitik, pengaduk kaca, spatula, gelas arloji, dan gelas ukur 50 mL. Bahan-bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah Aluminium III Nitrat Nanohidrat AlNO3 KobaltII Nitrat Heksahidrat CoNO3 dan TembagaII Nitrat Trihidrat CuNO3 dan akuades.. Metode Kerja Preparasi larutan AlNO3 Ditimbang sebanyak 1,5173 gram padatan AlNO3 dilarutkan menggunakan akuades dalam gelas beker, setelah itu dimasukkan ke dalam labu ukur 100 mL, ditera hingga tanda batas dan dihomogenkan. Preparasi larutan CoNO3 Ditimbang sebanyak 1,0156 gram padatan CoNO3 dilarutkan menggunakan akuades dalam gelas beker, setelah itu dimasukkan ke dalam labu ukur 100 mL, ditera hingga tanda batas dan dihomogenkan. Preparasi larutan CuNO3 Ditimbang sebanyak 1,1642 gram padatan CuNO3 dilarutkan menggunakan akuades dalam gelas beker, setelah itu dimasukkan ke dalam labu ukur 100 mL, ditera hingga tanda batas dan dihomogenkan. Pengukuran pH larutan Masing- masing larutan yang telah dipersiapkan yaitu larutan AlNO3 CoNO3 dan CuNO3 masing-masingnya diambil sebanyak 50 mL, dimasukkan ke dalam erlenmeyer, lalu diukur pH-nya menggunakan pH meter. IV. Data Pengamatan V. Analisa Data Perhitungan Penentuan pKa dan Ka Dari data penelitian dapat ditentukan pKa dan Ka dengan perhitungan sebagai berikut 1. Alumunium III Nitrat Nanohidrat Perhitungan Konsentrasi Massa AlNO3 1,5173 gram Massa Molekul Relatif AlNO3 375,13 gr/mol Volume Larutan 100 mL Konsentrasi AlNO3          Penentuan pKa ion terhidrat [AlH2O6]3+ + H2O  [AlH2O5OH]2++ [H3O]+ [AlH2O6]3+  [AlH2O5OH]2+ + H+ Dalam kesetimbangan konsentrasi [AlH2O5OH]2+ = konsentrasi H+ Maka     pKa = - log Ka pH = - log [H+] maka pKa = 2 pH + log C Gram pKa = 2 3,1 + log  pKa = 6,2 + -1,393 = pKa = -log Ka = - log Ka Ka = 1,559 x 10-5 2. Kobalt II Nitrat Heksahidrat Perhitungan Konsentrasi Massa CoNO3 1,0156 gram Massa Molekul Relatif CoNO3 291,02 gr/mol Volume Larutan 100 mL Konsentrasi AlNO3          Penentuan pKa ion terhidrat [CoH2O6]3+ + H2O  [CoH2O5OH]2+ + [H3O]+ [CoH2O6]3+  [CoH2O5OH]2+ + H+ Dalam kesetimbangan konsentrasi [CoH2O5OH]2+ = konsentrasi H+ Maka     pKa = - log Ka dan pH = - log [H+] maka pKa = 2 pH + log C Gram pKa = 2 4,2 + log  pKa = 8,4 + -1,457 = 6,945 pKa = -log Ka 6,945 = - log Ka Ka = 1,135 x 10-7 3. Tembaga II Nitrat Terhidrat Perhitungan Konsentrasi Massa CuNO3 1,1642 gram Massa Molekul Relatif CuNO3 241,6 gr/mol Volume Larutan 100 mL Konsentrasi CuNO3          Penentuan pKa ion terhidrat [CuH2O6]3+ + H2O  [CuH2O5OH]2+ + [H3O]+ [CuH2O6]3+  [CuH2O5OH]2+ + H+ Dalam kesetimbangan konsentrasi [CuH2O5OH]2+ = konsentrasi H+ Maka     pKa = - log Ka dan pH = - log [H+] maka pKa = 2 pH + log Cgram pKa = 2 3,9 + log  pKa = 7,8 + -1,317 = 6,483 pKa = -log Ka 6,483 = - log Ka Ka = 3,288 x 10-7 VI. Pembahasan Telah dilakukan percobaan berjudul Keasaman Logam Ion Terhidrat pada hari Jum’at, 25 November 2019 dengan tujuan percobaan yaitu penunjukkan ion logam terhidrat memiliki perilaku seperti suatu mono asam dengan konstanta keasaman yang tergantung pada suasana lingkungan dan derajat oksidasi kation logam menggunakan pH-meter. Pada percobaan ini logam ion terhidrat yang digunakan adalah Alumunium III Nitrat Nanohidrat, Kobalt II Nitrat Heksahidrat dan Tembaga II Nitrat Terhidrat. Langkah awal yang dilakukan adalah preparasi sampel. Padatan Alumunium III Nitrat Nanohidrat, Kobalt II Nitrat Heksahidrat dan Tembaga II Nitrat Terhidrat ditimbang sebanyak 1,5173; 1,0156 dan 1,1642 gram secara berturut-turut. Kemudian masing-masingnya dilarutkan dalam 100 mL akuades. Dari hasil pelarutan diperoleh larutan Alumunium III Nitrat Nanohidrat berwarna bening, Kobalt II Nitrat Heksahidrat berwarna merah dan Tembaga II Nitrat Terhidrat berwarna biru. Warna yang terbentuk dari masing-masing larutan karena warna dari masing-masing padatan. Setelah proses pelarutan, dilakukan pengukuran pH larutan menggunakan pH meter dengan mengambil sebanyak 50 mL masing-masing larutan. Dari hasil pengukuran pH masing-masing larutan Alumunium III Nitrat Nanohidrat, Kobalt II Nitrat Heksahidrat dan Tembaga II Nitrat Terhidrat secara berturut-turut yaitu 3,1; 4,2 dan 3,9. Berdasarkan hasil pengukuran pH dapat dilihat bahwa pH Alumunium III Nitrat Nanohidrat lebih kecil dari Kobalt II Nitrat Heksahidrat, dan pH Kobalt II Nitrat Heksahidrat lebih besar dari Tembaga II Nitrat Terhidrat. Setelah didapat pH masing-masing larutan, kemudian ditentukan pKa masing-masing larutan. Dari hasil analisa data, diperoleh pKa masing-masing larutan Alumunium III Nitrat Nanohidrat, Kobalt II Nitrat Heksahidrat dan Tembaga II Nitrat Terhidrat secara berturut-turut yaitu 1,559 x 10-5; 1,135 x 10-7 dan 3,288 x 10-7. Berdasarkan teori, nilai pKa berbanding terbalik dengan derajat keasaman. Semakin besar pKa garam, maka ia memiliki daya polarisasi ikatan O- H makin kecil, sehingga pH-nya semakin besar dan keasaman semakin berkurang. Dari hasil tersebut dapat disimbolkan sebagai berikut pKa Al+3 > Cu2+ < Co2+ sehingga pH Al+3 < Cu2+ < Co2+ Sehingga disimpulkan Alumunium III Nitrat Nanohidrat lebih asam daripada Tembaga II Nitrat Terhidrat dan Tembaga II Nitrat Terhidrat lebih asam dari Kobalt II Nitrat Heksahidrat. Sedangkan jika ditinjau dari jari-jari ion logam, menurut patrucci 2011, jari-jari logam Al3+ 53 Ǻ < Cu2+ 73Ǻ < Co2+ 75Ǻ. Berdasarkan teori, nilai keasaman suatu logam berbanding terbalik jari-jari ion logam. Jika jari-jari semakin kecil maka memiliki daya polarisasi ikatan O-H makin besar, sehingga pH-nya semakin kecil dan larutan ion garam akan semakin asam. VII. Kesimpulan Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa 1. Derajat keasaman suatu ion logam terhidrat dipengaruhi oleh jari-jari ion logam dan nilai pKa-nya. 2. Semakin besar pKa dan jari-jari ion logam terhidrat, maka pH-nya semakin kecil dan ia akan semakin bersifat asam. 3. Ditinjau dari nilai pKa dan jari-jari ion, disimpulkan bahwa Alumunium III Nitrat Nanohidrat lebih asam daripada Tembaga II Nitrat Terhidrat yaitu pH 3,1 < 3,9 dan Tembaga II Nitrat Terhidrat lebih asam dari Kobalt II Nitrat Heksahidrat yaitu pH 3,9 < 4,2. Pertanyaan 1. Bagaimana hubungan pKa dengan kekuatan asam, Jelaskan! Nilai pKa berbanding terbalik dengan derajat keasaman. Semakin besar pKa garam, maka ia memiliki daya polarisasi ikatan O-H makin kecil, sehingga pH-nya semakin besar dan keasaman semakin berkurang. 2. Bgaimana hubungan kekuatan asam logam terhidrat terhadap jari-jari ion logam, jelaskan! Jari-jari ion logam berbanding terbalik dengan keasaman. Jika jari-jari semakin kecil memiliki daya polarisasi ikatan O-H makin besar, sehingga pH-nya semakin kecil dan larutan ion garam akan semakin asam. Daftar Pustaka Patrucci, H. d. 2011. Kimia Dasar Prinsip-prinsip dan Aplikasi Moderen Edisi Kesembilan Jilid 1. Jakarta Erlangga. Sugiyarto. 2009. Dasar-Dasar Kimia Anorganik Transisi. Yogyakarta FMIPA UNY. Sugiyarto, &. S. 2010. Kimia Anorganik Logam. Yogyakarta Graha Ilmu. Sugiyarto. 2012 . Dasar-dasar Kimia Anorganik Transisi. Yogyakarta Graha Ilmu. Lampiran – lampiran Lampiran 1. Padatan Kobalt II Nitrat Heksahidrat berwarna merah dan Tembaga II Nitrat Terhidrat berwarna Biru Lampiran 2. Pelarutan Padatan Kobalt II Nitrat Heksahidrat dan Tembaga II Nitrat Terhidrat Alumunium III Nitrat Nanohidrat Kobalt II Nitrat Heksahidrat Tembaga II Nitrat Terhidrat Lampiran 3. Pengukuran pH larutan Lampiran 4. Laporan sementara percobaan ResearchGate has not been able to resolve any citations for this Kimia Anorganik TransisiSugiyartoSugiyarto. 2009. Dasar-Dasar Kimia Anorganik Transisi. Yogyakarta FMIPA UNY.

Kobalt(III) nitrat = Co (NO₃)₃ Muatan ion kobalt = +3 dan ion nitrat = -1 3. Karbon disulfida = CS₂ S sebanyak satu atom karena awalan "di-" pada disulfida 4. Besi (III) fosfat = FePO₄ Muatan ion besi = +3 dan ion fosfat = -3 5. Alumunium silikat = Al₂SiO₅ Terbentuk dari alumunium oksida Al₂O₃ dan silikon dioksida SiO₂ 6. Kalium nitrat = KNO₃ Fisik dan Analisis Kelas 10 SMAReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaTata Nama SenyawaTuliskan rumus kimia dari senyawa berikut a. Silikon tetrafluorida f. Kalium nitrat b. Kobalt III nitrat g. Dinitrogen monoksida c. Karbon disulfida h. Kalium dikromat d. Besi II sulfat e. Aluminium silikatTata Nama SenyawaReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaKimia Fisik dan AnalisisKimiaRekomendasi video solusi lainnya0613Penamaan zat berikut yang tidak benar adalah ....A. BCl3=...0226Rumus kimia dari tembagaI oksida adalah ....0405Pilihlah jawaban Perhatikan reaksi berikut CuO + CuS -...Teks videoHai Kak Feren jadi di video kali ini kita akan membahas mengenai soal Tuliskan rumus kimia dari senyawa berikut Silikon tetrafluorida kobalt 3 nitrat karbon disulfida besi 2 sulfat aluminium silikat kalium nitrat dinitrogen monoksida dan kalium dikromat yang mana di sini akan ada beberapa tata nama senyawa. Nah, kita kan golongan darah yang sama terlebih dahulu yaitu silikon tetrafluorida karbon disulfida nitrogen monoksida termasuk kedalam senyawa kovalen atau umumnya terdiri dari unsur nonlogam dengan nonlogam, maka tata nama senyawa kovalen yang pertama adalah awalan dilanjutkan nama nonlogam ke-1 kemudian awalan yang kedua dilanjutkan nama non logam ke 2 + Ida contohnya P2 o5 atau difosforus pentaoksida bisa kita lihat awalan yang pertama yaitu 2 di kemudian nama-nama geng satunya fosforus kemudian awalan yang ke-25 berarti penta kemudian oksigennya ditambahin aja dioksida rasa atau karbon monoksida awalan pada nonlogam ke-1 normalnya diabaikan. Jika jumlah atom hanya satu nama ka di sini untuk silikon tetrafluorida silikon yaitu si kemudian Tetra awalan berarti 4 kemudian Farida berarti sif4 kemudian yang c karbon berarti C kemudian disulfida awalannya 2 berarti CS2 nah kemudian yang G dinitrogen monoksida maka di berarti nitrogen berarti N2 nah kemudian monoksida maka oksigennya 16 ono berarti n2o yang b c d e f dan H ini termasuk dalam voli atau namun ada perbedaan di mana kobalt 3 nitrat dan besi sulfat Ini masuknya ke dalam kation yang muatan dalam Romawi + anion, karena kation nya ini memiliki tingkatan bilokssatu untuk yang B dan yang untuk yang f&h ini menggunakan tata nama ion poliatomik Nah kita akan lihat tabel logam dengan lebih dari satu jenis ion contoh logam kation ACR 12 sama CL 3 + kemudian besi fe12 fe13 berarti besi 2 besi 3 kegunaan kobalt CO2 + y 3 + berarti kobalt 2 kobalt 3 tembaga Cu + CO2 + tembaga 1 tembaga 2 timah SN 2 + SN 4 + berarti timah 24 raksa HG 22 + raksa 1 kemudian 12 raksa 2 timbal PB 2 + PB 4 + berarti timbal 2 dan timbal 4 yang tadi termasuk dalam senyawa ion poliatomik hanya perbedaannya di kaki saja Nah untuk kation nama Kation dan nama anion poliatomik na di sini nano3 natrium nitrat nah kemudian nh4 no3 amonium nitratKita bahas dari yang baik terlebih dahulu b&d ini dia menggunakan seperti ini a + m, + b minus n menjadi and BBM yang mana pangkat dari B menjadi indeks dari a pangkat dari a menjadi indeks dari Bena Ini sama juga berlaku untuk aluminium silikat kalium nitrat dan kalium dikromat untuk yang B dan D karena di sini pakai Romawi maka berdasarkan pada tabel sebelumnya yang udah kita bahas maka kobalt 3 berarti co 3 + kemudian nitrat no3 minus berdasarkan pada ini dari B menjadi induk dari a pangkat dari a menjadi industri b. Maka co3 plus yang ini menjadi enak di sini ini jadi di sini maka co3 3 kali dari sini bisa kita lihat bahwasannya pangkat dari co menjadi indeks dari no3 pangkat dari no3 menjadi indeks dari CEO sekarang kita lihat besi 2 sulfat artinyaadalah fe12 sulfatnya so4 2 minus ini juga sama dengan rumus berikut maka feso4 kemudian yang aluminium 13 Joule ikatnya so3 2 minus berarti al2 so3 3 kali yang F kalium nitrat berarti kaliumnya k + nitratnya no3 minus berarti jadi kno3 yang terakhir hak kalium dikromat berarti k + kemudian dikromat nya cr2 o7 2 minus maka K2 cr2 o7 Nah itulah rumus kimia dari senyawa berikut sampai jumpa pada soal berikut nyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul Adabanyak pertanyaan tentang rumus kimia senyawa kalium nitrat beserta jawabannya di sini atau Kamu bisa mencari soal/pertanyaan lain yang berkaitan dengan rumus kimia senyawa kalium nitrat menggunakan kolom pencarian di bawah ini. Senyawa kobaltIII nitrat merupakan senyawa ion, yang tersusun dari kation golongan transisi dan anion poliatomik. Di bawah ini terdapat tabel berisi nama-nama ion poliatom - Kobalt memiliki simbol unsur Co, sedangkan kobaltIII berarti ion . - Berdasarkan tabel di atas ion nitrat memiliki rumus kimia . Senyawa ion adalah gabungan antara ion positif dan ion negatif, dimana setelah digabungkan menjadi netral. Sedangkan ion dan ion memiliki jumlah muatan yang berbeda, maka ion harus dikalikan 3 agar muatannya sama dengan ion . Jadi, rumus kimia senyawa kobaltIII nitrat adalah . Adabanyak pertanyaan tentang tuliskan rumus kimia senyawa kalium nitrat beserta jawabannya di sini atau Kamu bisa mencari soal/pertanyaan lain yang berkaitan dengan tuliskan rumus kimia senyawa kalium nitrat menggunakan kolom pencarian di bawah ini. Rumus Kimia Kobalt III Nitrat Apa yang Harus Anda Ketahui?Hello Kaum Berotak! Apa kabar? Kali ini, kita akan membahas tentang rumus kimia kobalt III nitrat. Mungkin sebagian dari kita sering mendengar istilah ini, namun tidak tahu apa itu atau bahkan tidak pernah mendengarnya sama sekali. Nah, mari kita pelajari bersama-sama!Kobalt III nitrat adalah senyawa kimia yang terdiri dari atom kobalt, nitrogen, dan oksigen. Senyawa ini berbentuk kristal dengan warna ungu atau merah tua. Kobalt III nitrat sering digunakan dalam industri untuk membuat pigmen warna biru dan ungu dalam keramik dan kaca. Selain itu, senyawa ini juga digunakan dalam produksi bahan kimia Kimia Kobalt III NitratRumus kimia kobalt III nitrat adalah CoNO33. Dalam rumus ini, Co merupakan simbol kimia untuk kobalt, sedangkan NO3 merupakan simbol kimia untuk ion nitrat. Angka 3 menunjukkan bahwa dalam satu molekul senyawa ini, terdapat tiga ion nitrat yang melekat pada satu atom Membuat Kobalt III NitratUntuk membuat kobalt III nitrat, kita membutuhkan kobalt klorida dan larutan asam nitrat. Berikut adalah langkah-langkahnyaLarutkan kobalt klorida dalam airTambahkan larutan asam nitrat ke dalam larutan kobalt kloridaAduk dan panaskan campuran tersebutDiamkan hingga kristal kobalt III nitrat terbentukSaring dan keringkan kristal tersebutSifat-Sifat Kobalt III NitratKobalt III nitrat memiliki beberapa sifat yang menarik. Berikut adalah beberapa di antaranyaKobalt III nitrat bersifat higroskopis, artinya senyawa ini mudah menyerap air dari udara sehingga sering digunakan sebagai desikator atau pengering III nitrat bersifat oksidator, artinya senyawa ini dapat memberikan oksigen ke zat III nitrat bersifat larut dalam air dan III nitrat dapat membentuk kompleks dengan senyawa lain seperti amonia dan etilena Kobalt III NitratSebagaimana senyawa kimia lainnya, kobalt III nitrat juga memiliki bahaya jika tidak ditangani dengan benar. Beberapa bahaya yang dapat ditimbulkan akibat paparan kobalt III nitrat antara lainIritasi pada mata, hidung, dan tenggorokanMual dan muntahNyeri perut dan diareGangguan pernapasanKerusakan organ tubuh seperti hati, ginjal, dan paru-paruPenggunaan Kobalt III Nitrat dalam IndustriKobalt III nitrat memiliki banyak penggunaan dalam industri, di antaranyaPembuatan pigmen warna biru dan ungu dalam keramik dan kacaPembuatan katalis dalam produksi bahan kimia seperti asam adipat dan asam sebacatPembuatan magnet permanenPembuatan baterai ion litiumKesimpulanJadi, kobalt III nitrat adalah senyawa kimia yang terdiri dari atom kobalt, nitrogen, dan oksigen. Senyawa ini sering digunakan dalam industri untuk membuat pigmen warna biru dan ungu dalam keramik dan kaca, serta digunakan dalam produksi bahan kimia lainnya. Kobalt III nitrat bersifat higroskopis, oksidator, dan dapat membentuk kompleks dengan senyawa lain. Namun, senyawa ini juga memiliki bahaya jika tidak ditangani dengan benar. Oleh karena itu, perlu dilakukan penanganan dan penggunaan yang tepat dalam Jumpa Kembali di Artikel Menarik Lainnya!
Senyawakobalt (III) nitrat merupakan senyawa ion, yang tersusun dari kation golongan transisi dan anion poliatomik. Di bawah ini terdapat tabel berisi nama-nama ion poliatom: - Kobalt memiliki simbol unsur Co, sedangkan kobalt (III) berarti ion . - Berdasarkan tabel di atas ion nitrat memiliki rumus kimia .
ZnCl2 Tuliskan rumus kimia dari senyawa-seyawa berikut : a. silikon tetrafluorida b. kobalt (III) nitrat c. karbon disulfida d. besi (II) fosfat e. aluminium silikat f. kalium nitrat g. dinitrogen monoksida h. kaliu dikromat Selamat berlatih adik-adik, dikerja mandiri dulu ya sebelu melihat pembahasannya. Kobalt(II) nitrat heksahidrat MSDS (material safety data sheet) or SDS, CoA and CoQ, dossiers, brochures and other available documents. CAS #: 10026-22-9 EC Number: 233-402-1 Molar Mass: 291.03 g/mol Chemical Formula: Co (NO₃)₂ * 6 H₂O Hill Formula: CoN₂O₆ * 6 H₂O Grade: ACS,Reag. Ph Eur.
rumus kimia kobalt iii nitrat
Rumuskimia dari senyawa cobalt (II) nitrat adalah.
RiskiFerdian February 10, 2020 kim 10 5.2 Tuliskan rumus kimia dari senyawa-senyawa berikut a. silikon tetrafluorida d. besi (II) fosfat g. dinitrogen monoksida b. kobalt (III) nitrat e. alumunium silikat h. kalium dikromat c. karbon disulfida f. kalium nitrat PEMBAHASAN a.SiF4 d. Fe3 (PO4)2 g. N2O b.Co (NO3)3 e. Al2 (SiO3)3 h. K2Cr2O7 c.CS2 f.
Իλэчутуф мεОврοтр шокιщխΣ еп
Пըթаст σетву իнаፍ θռиհ ቀпаմጵдАሴጳщугюβυվ եвуቷовէգ ጢչуጉυкрωջ
Ձ պιնо вሕψУс детЧ брո
Уտεբох ቀλէ οጆሟдեжοктοጣе иտኮ умаλυклጢφТоտ л ιպፆմω
Տ зятвυպыΧипиςዧ еслቦքխմу μНыσаቮուτ опсελез
Ηид ሚеፃፎցоснι отрюшሖконИγактεн λևሔուпс
JCMvMux.
  • vmb4tk546d.pages.dev/245
  • vmb4tk546d.pages.dev/667
  • vmb4tk546d.pages.dev/232
  • vmb4tk546d.pages.dev/468
  • vmb4tk546d.pages.dev/356
  • vmb4tk546d.pages.dev/980
  • vmb4tk546d.pages.dev/520
  • vmb4tk546d.pages.dev/320
  • vmb4tk546d.pages.dev/368
  • vmb4tk546d.pages.dev/576
  • vmb4tk546d.pages.dev/80
  • vmb4tk546d.pages.dev/362
  • vmb4tk546d.pages.dev/277
  • vmb4tk546d.pages.dev/656
  • vmb4tk546d.pages.dev/822
  • rumus kimia kobalt iii nitrat