Padadata ketiga yakni dengan nilai F adalah 1,5 N dan ∆l adalah 0,145 m, maka konstanta yang didapat adalah 10,34 dengan perbandingan F : Δl adalah 2 : 15. Pada data keempat yakni dengan nilai F adalah 2 N dan ∆l adalah 0,195 m, maka konstanta yang didapat adalah 10,25 dengan perbandingan F : Δl adalah 1 : 10.
Dalam fisika, berat dari suatu benda adalah gaya yang disebabkan oleh gravitasi berkaitan dengan massa benda tersebut. Massa benda adalah tetap di mana-mana, tetapi berat sebuah benda akan berubah-ubah sesuai dengan besarnya percepatan gravitasi di tempat tersebut. Berat dihitung dengan mengalikan massa sebuah benda dengan percepatan gravitasi di mana benda tersebut berada. Berat sebuah benda di bumi akan berbeda dengan beratnya di bulan. Sebuah benda bermassa 10 kilogram, akan tetap mempunyai massa 10 kilogram di bumi maupun di bulan, tetapi di bumi, benda tersebut akan mempunyai berat 98 Newton, sedangkan di bulan, benda tersebut akan mempunyai berat 16,3 Newton saja. Rumus untuk berat apabila percepatan gravitasi, massa benda dan berat benda. Satuan SI Sistem Internasional untuk berat adalah newton N.
Apabilaluas luas telapak tangan 150m 2. Maka tekanan yang diberikan adalah .. Inilah beberapa Contoh penerapan tekanan pada zat pada adalah : Sol sepatu bola berupa tonjolan agar bisa menekan lebih kokok ke tanah. Mata kapak luas bidangnya dibuat kecil (Tajam) sehingga tekanan yang dihasilkan lebih kuat dan memudahkan memotong kayu. Gaya berat atau biasanya disingkat berat adalah gaya gravitasi yang bekerja pada suatu benda bermassa. Jika benda tersebut berada di bumi, maka gaya gravitasi yang bekerja adalah gaya tarik bumi. Lambang gaya berat adalah w, singkatan dari weight. Satuan berat adalah Newton N. Seperti yang kita semua ketahui bahwa besarnya gaya tarik bumi terhadap benda-benda di bumi dapat dituliskan sebagai berikut. Gaya tarik bumi inilah yang disebut dengan gaya berat w dengan satuan newton N. Jadi, persamaan gaya berat atau berat benda dapat dinyatakan sebagai berikut. Keterangan w = Berat benda N m = Massa benda kg g = Percepatan gravitasi m/s2 Dari rumus tersebut dapat diketahui bahwa berat suatu benda sangat dipengaruhi oleh besar percepatan gravitasi. Percepatan gravitasi bumi di beberapa tempat berbeda-beda. Di daerah kutub Kutub Utara dan Kutub Selatan besar percepatan gravitasi bumi adalah 9,83 m/s2 sedangkan di daerah khatulistiwa adalah 9,78 m/s2. Kenapa hal ini bisa terjadi? Untuk mengetahui jawabannya, silahkan kalian pelajari artikel tentang 3 faktor yang mempengaruhi percepatan gravitasi bumi. Secara umum, besar percepatan gravitasi bumi adalah 9,8 m/s2. Biasanya dalam soal-soal fisika, besar percepatan gravitasi bumi sudah ditentukan sebelumnya, yaitu sebesar 9,8 m/s2 atau 10 m/s2. Akan tetapi jika dalam soal nilai percepatan gravitasi tidak ditentukan, kalian bisa menggunakan 10 m/s2 sebagai nilai percepatannya. Satu hal lagi yang perlu kalian ingat bahawa berat suatu benda di Bumi, Bulan dan planet lain atau di luar angkasa besarnya berbeda-beda. Sebagai contoh, percepatan gravitasi g di permukaan bulan kira-kira 1/6 kali percepatan gravitasi di permukaan bumi. Sehingga massa 1 kg di permukaan bumi yang beratnya 9,8 N ketika berada di permukaan bulan, beratnya menjadi 1,7 N. Contoh Soal Gaya Berat dan Jawabannya 1. Seorang astronot ketika ditimbang di Bumi beratnya adalah 588 N. Berapakah berat astronot tersebut jika ditimbang di Bulan yang memiliki percepatan gravitasi 1/6 kali gravitasi bumi? Jawab wbumi = 588 N gbulan­ = 1/6 × gbumi ditanya wbulan Perlu diketahui bahwa massa benda dimanapun selalu sama, jadi mbm = mbi wbm/gbm = wbl/gbl wbl = wbm × gbl/gbm wbl = 558 × 1/6 × gbm/gbm wbl = 98 N jadi, berat astronot di bulan adalah 98 N. 2. Sebuah kelapa mempunyai massa 2 kg. Berapakah berat kelapa, jika percepatan gravitasi di tempat itu 9,8 m/s2? Penyelesaian Diketahui m = 2 kg g = 9,8 m/s2 Ditanyakan w = …? Jawab Untuk mencari berat benda, gunakan persamaan w = mg w = 2 kg × 9,8 m/s2 w = 19,6 N Jadi, berat kelapa tersebut adalah 19,6 N. 3. Sebuah benda memiliki massa 1 kg. Apabila percepatan gravitasi bumi adalah 10 m/s2, maka hitunglah berat benda tersebut? Penyelesaian Diketahui m = 1 kg g = 10 m/s2 Ditanyakan w = …? Jawab Untuk mencari berat benda, gunakan persamaan w = mg w = 1 kg × 10 m/s2 w = 10 kg m/s2 Jadi, berat kelapa tersebut adalah 10 N. 4. Perhatikanlah gambar balok pada bidang datar dan bidang miring di bawah ini! a Gambarkan vektor gaya berat benda pada bidang datar! b Gambarkan vektor gaya berat balok pada bidang miring! Penyelesaian Seperti yang telah dijelaskan dalam artikel tentang gaya berat, arah gaya berat w selalu tegak lurus ke bawah atau tegak lurus menuju pusat bumi. Gambar vektor gaya yang bekerja pada balok di bidang datar dan miring dapat kalian perhatikan seperti pada gambar di bawah ini. Wx = komponen horizontal gaya berat dan wy = komponen vertikal gaya berat. 5. Apabila massa suatu benda adalah 1 kg dan percepatan gravitasi bumi adalah 10 m/s2, tentukanlah besar gaya berat dan besar komponen vektor gaya berat yang sejajar bidang miring dan besar komponen vektor gaya berat yang tegak lurus bidang miring! Penyelesaian Mencari besar gaya berat w = mg w = 1 kg × 10 m/s2 w = 10 kg m/s2 Jadi, berat kelapa tersebut adalah 10 N. Mencari besar komponen gaya berat yang sejajar bidang miring wx = w sin 30o = 10 N0,5 = 5 Newton Mencari komponen gaya berat yang tegak lurus bidang miring Wy = w cos 30o = 10 N0,5√3 = 5√3 Newton Kemudian saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Seorang anak dengan kedua lengan berada dalam pangkuan sedang berputar pada suatu kursi putar dengan 1,00 putaran/s.Ketika ia merentangkan kedua lengannya, ia diperlambat sampai 0,40 putaran/s.Perbandingan momen inersia gabungan anak + kursi sebelum dan Gaya Berat Oleh pakdosenDiposting pada 13 Mei 2023 Selamat datang di web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Gaya Berat? Mungkin anda pernah mendengar kata Gaya Berat? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang […]
Beratsebuah benda ketika ditimbang di udara adalah 6,0 N, tetapi ketika ditimbang di dalam suatu cairan adalah 4,2 N. Jika massa jenis benda adalah 3000 kg/m3,
Dalam materi mekanika khusunya dinamika, baik dinamika gerak melingkar maupun dinamika gerak lurus terdapat 6 jenis gaya yang sangat penting untuk dipahami konsepnya terutama dalam menyelesaiakan soal-soal fisika yang berhubungan dengan dinamika gerak. Keenam jenis gaya tersebut yakni Gaya Berat gaya gravitasi yang bekerja pada suatu benda bermassa. Jika benda tersebut berada di bumi, maka gaya gravitasi yang bekerja adalah gaya tarik bumi. Lambang gaya berat adalah w, singkatan dari weight. Satuan berat adalah Newton N. Gaya Normal gaya yang bekerja pada bidang yang bersentuhan antara dua permukaan benda, yang arahnya selalu tegak lurus dengan bidang sentuh. Lambang gaya normal adalah N dan satuan Sistem Internasionalnya adalah kgm/s2 atau Newton. Gaya Gesek gaya yang bekerja antara dua permukaan benda yang saling bersentuhan atau bersinggungan. Arah gaya gesek berlawanan arah dengan kecenderungan arah gerak benda. Gaya gesek disimbolkan dengan huruf f dan satuannya adalah Newton. Gaya Tegangan Tali gaya pada tali ketika tali tersebut dalam keadaan tegang. Gaya tegangan tali dilambangkan dengan huruf T kapital dan satuannya adalah Newton. Arah gaya tegangan tali bergantung pada titik atau benda yang ditinjau. Gaya Sentripetal gaya yang bekerja pada benda yang bergerak melingkar dengan arah selalu menuju pusat lingkaran. Gaya sentripetal berfungsi untuk mengubah arah gerak benda tanpa mengubah besar kecepatan linearnya. Tanpa adanya gaya sentripetal, maka suatu benda tidak akan bisa bergerak melingkar. Gaya Kontak disebut juga gaya aksi-reaksi adalah pasangan gaya berdasarkan Hukum III Newton yang bekerja pada dua benda yang saling berinteraksi, memiliki besar yang sama tetapi dengan arah yang berlawanan. Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang kumpulan contoh soal dan jawaban tentang gaya berat, gaya normal, gaya gesek, gaya tegangan tali, gaya sentripetal dan gaya kontak. Untuk itu silahkan kalian simak baik-baik uraian berikut ini. Selamat belajar dan semoga bisa paham. 1. Contoh Soal Gaya Berat 1. Sebuah kelapa mempunyai massa 2 kg. Berapakah berat kelapa, jika percepatan gravitasi di tempat itu 9,8 m/s2? Penyelesaian Diketahui m = 2 kg g = 9,8 m/s2 Ditanyakan w = …? Jawab Untuk mencari berat benda, gunakan persamaan w = mg w = 2 kg × 9,8 m/s2 w = 19,6 N Jadi, berat kelapa tersebut adalah 19,6 N. 2. Seorang astronout ketika ditimbang di bumi beratnya 588 N. Berapakah berat astronot tersebut jika ditimbang di bulan yang mempunyai percepatan gravitasi 1/6 kali gravitasi bumi? Penyelesaian Diketahui wbumi = 588 kg gbulan = 1/6 × gbumi Ditanyakan wbulan = …? Jawab Perlu diketahui bahwa massa benda dimanapun selalu sama, jadi mbumi = mbulan wbumi/gbumi = wbulan/gbulan wbulan = wbumi × gbulan/gbumi wbulan = 558 × 1/6 × gbumi/gbumi wbulan = 98 N Jadi, berat astronot di bulan adalah 98 N. 2. Contoh Soal Gaya Normal 1. Dua buah balok bermassa m1 = 1 kg dan m2 = 2 kg ditumpuk dalam keadaan diam. Apabila percepatan gravitasi bumi adalah 10 m/s2, tentukan besar dan arah gaya normal yang bekerja pada masing-masing balok. Penyelesaian Diketahui g = 10 m/s2 m1 = 1 kg m2 = 2 kg Diagram gaya yang bekerja pada kedua balok diperlihatkan seperti pada gambar di bawah ini. Ditanyakan N1 dan N2 Jawab Karena balok dalam keadaan diam, maka berlaku Hukum II Newton. Untuk balok 1 F = 0 N1 – w1 = 0 N1 = W1 N1 = m1g N1 = 1 kg × 10 m/s2 N1 = 10 N Jadi besar N1 adalah 10 N yang arahnya tegak lurus ke atas. Untuk balok 2 F = 0 N2 – w2 = 0 N2 = W2 N2 = m2g N2 = 2 kg × 10 m/s2 N2 = 20 N Jadi besar N2 adalah 20 N yang arahnya tegak lurus ke atas. 2. Sebuah balok bermassa 5 kg. jika g = 10 m/s2 maka tentukan gaya normal yang bekerja pada balok jika diam di atas bidang miring yang membentuk sudut 300 terhadap horisontal. Penyelesaian Perhatikan gambar di atas. gaya-gaya pada balok dapat dilihat pada gambar tersebut. Balok dalam keadaan diam pada arah tegak lurus bidang berarti berlaku persamaan berikut. FY = 0 N – w cos α = 0 N – w cos 30o = 0 N – 50 × ½ √3 = 0 N = 25 √3 N Jadi, gaya normal yang bekerja pada balok tersebut adalah25 √3 N. 3. Contoh Soal Gaya Gesek 1. Sebuah peti bermassa 50 kg, mula-mula diam di atas lantai horizontal kasar μk = 0,1; μs = 0,5. Kemudian peti itu didorong dengan gaya F = 100 N yang arahnya membentuk sudut θ terhadap arah horizontal. Jika sin θ = 0,6 dan cos θ = 0,8. Gaya gesek yang dialaminya sebesar… Penyelesaian Diketahui m = 50 kg μk = 0,1 μs = 0,5 F = 100 N sin θ = 0,6 cos θ = 0,8 g = 10 m/s2 Ditanyakan f? Jawab Diagram gaya yang bekerja pada benda tersebut diperlihatkan seperti pada gambar di bawah ini. Dalam arah vertikal tidak terjadi gerak diam sehingga berlaku Hukum I Newton yaitu sebagai berikut. FY = 0 N – F sin θ – w = 0 N = F sin θ + w N = F sin θ + mg Gaya gesek statis benda adalah sebagai berikut. fs = μsN fs = μsF sin θ + mg fs = 0,5[1000,6 + 5010] fs = 0,560 + 500 fs = 0,5560 fs = 280 N Karena F < fs maka benda diam sehingga berlaku Hukum I Newton yaitu sebagai berikut. FX = 0 F cos θ – f = 0 f = F cos θ f = 1000,8 f = 80 N Dengan demikian, gaya gesek yang dialami peti tersebut sebesar 80 N. 2. Sebuah benda yang beratnya w meluncur ke bawah dengan kecepatan tetap pada suatu bidang miring yang kasar. Bidang miring tersebut membentuk sudut 37o dengan arah horizontal. Hitung koefisien gesekan antara benda dengan bidang tersebut. Penyelesaian Pertama kita gambarkan diagram gaya yang bekerja pada benda tersebut, seperti yang diperlihatkan pada gambar di bawah ini. Benda bergerak dengan kecepatan tetap, hal ini berarti benda melakukan gerak lurus beraturan GLB sehingga percepatannya adalah nol a = 0. Pada sumbu-Y, berlaku Hukum I Newton, yaitu sebagai berikut. FY = 0 N – w cos θ = 0 N = w cos θ N = mg cos θ Pada sumbu-X, berlaku Hukum II Newton, yaitu sebagai berikut. FX = ma w sin θ – f = m0 mg sin θ – μkN= 0 mg sin θ – μkmg cos θ = 0 μkmg cos θ = mg sin θ μk cos θ = sin θ μk = sin θ/cos θ μk = tan θ μk = tan 37o μk = 0,75 Jadi, koefisien gesekan antara benda dengan bidang adalah 0,75. 4. Contoh Soal Gaya Tegangan Tali 1. Sebuah balok bermassa 25 kg digantungkan pada dua tali yang masing-masing membentuk sudut 37o dan 53o. Jika sistem setimbang, hitunglah gaya tegangan tali T1 dan T2! Jawab Diagram gaya yang bekerja pada sistem diperlihatkan seperti gambar berikut ini. Dari gambar diagram gaya di atas, resultan gaya yang bekerja pada sumbu-X dan sumbu-Y menurut Hukum I Newton adalah sebagai berikut. Resultan Gaya Pada Sumbu-X FX = 0 T2 cos 53o – T1 cos 37o = 0 T2 0,6 – T1 0,8 = 0 0,6 T2 – 0,8 T1 = 0 0,6 T2 = 0,8 T1 T1 = ¾ T2 .......... Pers. 1 Resultan Gaya Pada Sumbu-Y FY = 0 T1 sin 37o + T2 sin 53o – w = 0 T1 sin 37o + T2 sin 53o – mg = 0 .......... Pers. 2 Subtitusikan persamaan 1 ke persamaan 2 ¾ T2 sin 37o + T2 sin 53o – mg = 0 ¾ T20,6 + T20,8 – 25 kg10 m/s2 = 0 ¾ T20,6 + T20,8 – 25 kg10 m/s2 = 0 0,45 T2 + 0,8 T2 – 250 N = 0 1,25 T2 = 250 N T2 = 200 N Dengan memasukkan nilai T2 ke dalam persamaan 1 kita peroleh nilai T1 sebagai berikut. T1 = ¾ T2 T1 = ¾200 N T1 = 150 N Jadi, besarnya gaya tegangan tali T1 dan T2 berturut-turut adalah 150 N dan 200 N. 2. Dua buah balok dihubungkan dengan seutas tali dan diam di atas lantai datar licin seperti pada gambar di bawah ini. Balok pertama bermassa 6 kg dan balok kedua bermassa 4 kg. Apabila gaya horizontal sebesar 40 N dikerjakan pada balok kedua, maka tentukan percepatan tiap balok dan gaya tegangan tali penghubungnya. Jawab Diketahui m1 = 6 kg m2 = 4 kg F = 40 N g = 10 m/s2 Ditanyakan Percepatan a dan tegangan tali T Langkah pertama, kita gambarkan terlebih dahulu diagram gaya yang bekerja pada sistem seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Gambar di atas memperlihatkan gaya-gaya yang bekerja pada tiap balok. Pehatikan bahwa gaya tegangan tali pada m1 arahnya ke kanan sedangkan gaya tegangan tali pada m2arahnya ke kiri. Karena kedua balok bergerak bersama maka percepatan kedua balok sama. Untuk menentukan besar percepatan dan gaya tegangan tali, kita tinjau gerak masing-masing balok dengan menggunakan Hukum II Newton sebagai berikut. ∎ Tinjau balok 1 m1 FX = ma T = m1a ……………..… Pers. 1 ∎ Tinjau balok 2 m2 FX = ma F – T = m2a …………… Pers. 2 Kemudian subtitusikan persamaan 1 ke persamaan 2 F – m1a = m2a F = m1a + m2a F = m1 + m2a a = F/m1 + m2 …………… Pers. 3 Dengan memasukkan nilai yang diketahui dari soal ke persamaan 3, maka kita peroleh besar percepatan tiap-tiap balok sebagai berikut. a = 40/6 + 4 a = 40/10 a = 4 m/s2 Jadi besar percepatan kedua balok tersebut adalah 4 m/s2. Untuk menentukan besar gaya tegangan tali, kita dapat mensubtitusikan nilai percepatan ini ke dalam persamaan 1 sebagai berikut. T = m1a T = 64 T = 24 N Jadi besar gaya tegangan tali penghubungnya adalah 24 N. Jadi energy mekanik benda yang diam akan sama dengan potensialnya karena energy kinetiknya nol. 11 – 20 Soal Usaha dan Energi dengan Pembahasan. 11. Sebuah lemari dengan berat 50 kg di dorong dengan gaya 20 N. Hitung usaha yang bekerja pada lemari jika lemari berpindah sejauh 25 m ! Jawaban : Pembahasan. Diketahui : m = 50 kg. F = 20 N. S = 25 m Fluida Kelas 11 SMAFluida StatikHukum ArchimedesSebuah benda di udara mempunyai berat 150 N. Ketika dicelupkan ke dalam air, beratnya 100 N dan ketika dicelupkan ke dalam cairan yang lain, beratnya 80 N. Berapa massa jenis cairan tersebut?Hukum ArchimedesFluida StatikMekanika FluidaFisikaRekomendasi video solusi lainnya0333Sebuah kubus besi mempunyai volume cm^3. Berapakah ...0207Sebuah benda bermassa 10 kg dan massa jenis 5 gram/cm^3 d...Teks videoHai coffee Friends soal kali ini berkaitan dengan materi tekanan yaitu hukum Archimedes kita tulis dulu besaran-besaran yang diketahui pertama berat benda di udara adalah sebesar 150 Newton kemudian ketika dicelupkan ke dalam air berat benda nya adalah sebesar 100 Newton dan ketika benda dicelupkan kedalam cairan yang lain kita sebut sebagai cairan maka beratnya adalah sebesar 80 Newton yang ditanyakan adalah berapakah massa jenis dari zat cair tersebut? untuk soal ini kita dapat menggunakan hukum Archimedes rumusnya adalah gaya angkat dari zat cair sama dengan berat benda di udara dikurangi dengan berat benda di zat cair tersebut pertama kita cari dulu volume benda kita gunakan data benda ketika dicelupkan ke dalam air gaya angkat sama dengan berat benda di udara dikurangi berat benda di air gaya angkat dapat kita tulis kembali menjadi massa jenis air dikali percepatan gravitasi dikali volume benda sama dengan berat benda di udara dikurangi berat benda di air kita masukkan angkanya ke dalam rumus massa jenis air tidak disebutkan di soal tetapi kita tahu nilainya adalah sebesar 1000 kg per M3 kemudian percepatan gravitasi adalah 10 meter per sekon kuadrat dan kalikan dengan v sama dengan berat benda di udara yaitu 150 Newton dengan berat benda di air yaitu 100 Newton sehingga kita dapatkan V = 50 per 10000 atau sebesar 5 kali 10 pangkat min 3 M3 sekarang kita akan mencari massa jenis zat cair X gaya angkat sama dengan berat benda di udara dikurangi berat benda di zat X kemudian ubah gaya angkat menjadi x * g * v = w u Min w x sehingga X = min w x per G dikali P kita masukkan angkanya ke dalam rumus = W adalah 150 dikurangi w x sebesar 80 per G adalah 10 dan v adalah 5 kali 10 pangkat min 3 sehingga kita dapatkan X sebesar 7 per 5 kali 10 pangkat min 2 = 1400 kg per M3 jadi massa jenis dari zat cair x adalah sebesar 1400 kg per M3 sampai jumpa lagi di Pertanyaan selanjutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul BatangAB homogen dengan berat 40 N digantung dengan dua utas tali ( massa diabaikan ) yang masing – masing berkekuatan 50 N dan 100 N ( lihat gambar ). Apabila kedua

Masih ingatkah kalian dengan bunyi Hukum I Newton? Menurut hukum pertamanya, Sir Isaac Newton menyatakan bahwa jika resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol, maka benda yang diam akan tetap diam dan benda yang bergerak akan terus bergerak lurus beraturan atau GLB. Secara matematis, Hukum pertama Newton dirumuskan sebagai berikut. Jika resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan nol, berarti ada dua kemungkinan yang dialami benda tersebut, yaitu 1. Benda diam v = 0 m/s Nah pada kesempatan kali ini, kita akan membicarakan kemungkinan pertama yaitu benda diam. Untuk sistem benda yang dihubungkan tali baik mendapat pengaruh gaya luar gaya tarik atau dorong ataupun tidak, jika resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut sama dengan nol, maka sistem akan mengalami kesetimbangan. Pada keadaan setimbang tersebut, gaya-gaya yang bekerja hanya gaya berat w, gaya tegangan tali T dan gaya luar F jika ada. Lalu bagaimana caranya menentukan besar gaya tegangan tali dan juga gaya luar tersebut? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, coba kalian perhatikan gambar di bawah ini. Sebuah balok bermassa m dan katrol licin massa diabaikan dihubungkan dengan tali kemudian ditarik sehingga memiliki posisi seperti pada gambar di atas. Apabila sistem diam setimbang, bagaimana caranya menentukan besar gaya tegangan tali dan gaya tarikny? Langkah pertama yang dilakukan adalah menggambarkan diagram gaya-gaya yang bekerja pada sistem. Untuk tali yang membentuk sudut tertentu, maka gaya tegangan talinya harus diuraikan menjadi dua komponennya komponen pada sumbu-X dan sumbu-Y dengan menggunakan metode penguraian vektor. Setelah semua gaya digambarkan, langkah selanjutnya adalah menentukan resultan gaya pada sumbu-X dan sumbu-Y berdasarkan Hukum I Newton. Agar kalian paham, perhatikan gambar diagram gaya yang bekerja pada sistem berikut ini. Keterangan w = Gaya berat benda N F = Gaya tarik N T = Gaya tegangan tali N T sin θ = Komponen gaya tegangan tali pada sumbu-X T cos θ = Komponen gaya tegangan tali pada sumbu-Y Dari gambar diagram gaya di atas, maka resultan gaya yang bekerja pada sumbu-X dan sumbu-Y adalah sebagai berikut. Resultan Gaya Pada Sumbu-X FX = 0 Kita ambil acuan gaya yang arahnya ke kanan berharga positif dan gaya yang arahnya ke kiri berharga negatif. F – T sin θ = 0 F = T sin θ .......... Pers. 1 Resultan Gaya Pada Sumbu-Y FY = 0 Kita ambil acuan gaya yang arahnya ke atas berharga positif dan gaya yang arahnya ke bawah berharga negatif. T cos θ – w = 0 T cos θ – mg = 0 T cos θ = mg T = mg/cos θ .......... Pers. 2 Dengan demikian, besarnya gaya tegangan tali yang bekerja pada sistem dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut. Untuk menentukan besarnya gaya tarik F, maka subtitusikan persamaan 2 ke dalam persamaan 1 sebagai berikut. F = T sin θ F = mg/cos θsin θ F = mg tan θ .......... Pers. 3 Jadi, besarnya gaya luar dalam hal ini gaya tarik yang bekerja pada sistem, dapat kita hitung dengan menggunakan rumus berikut. Agar kalian dapat menerapkan penggunaan konsep kesetimbangan tali berdasarkan Hukum 1 Newton, perhatikan beberapa contoh soal dan pembahasannya berikut ini. Contoh Soal 1 Sebuah balok bermassa 20 kg beberapa tali. Salah satu tali membentuk sudut 60o terhadap arah horizontal dan tali lainnya ditarik dengan gaya sebesar F. Jika sistem berada dalam keadaan setimbang, tentukanlah besar gaya tegangan tali T dan gaya tarik F tersebut! Jawab Gambarkan diagram gaya-gaya yang bekerja pada sistem beserta komponen gaya yang membentuk sudut tertentu seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut ini. Berdasarkan gambar diagram gaya di atas, maka resultan gaya pada sumbu-X dan sumbu-Y berdasarkan Hukum Newton adalah sebagai berikut. Resultan Gaya Pada Sumbu-Y FY = 0 T cos 60o – w = 0 T cos 60o – mg = 0 T½ – 20 kg10 m/s2 = 0 ½ T – 200 N = 0 ½ T = 200 N T = 400 N Jadi besar gaya tegangan talinya adalah 400 N Resultan Gaya Pada Sumbu-X FX = 0 F – T sin 600 = 0 F – 400 N ½√3 = 0 F – 200√3 N = 0 F = 200√3 N Jadi besarnya gaya tarik F adalah F = 200√3 N Contoh Soal 2 Sebuah benda berbentuk bola bermassa 15 kg digantungkan pada beberapa tali hingga membentuk posisi seperti pada gambar di atas. Apabila sistem dalam keadaan diam, hitunglah besar gaya tegangan tali T1 dan T2! Jawab Gambar diagram gaya yang bekerja pada sistem adalah sebagai berikut. Dari gambar diagram gaya di atas, resultan gaya yang bekerja pada sumbu-X dan sumbu-Y adalah sebagai berikut. Resultan Gaya Pada Sumbu-Y FY = 0 T1 sin 45o – w = 0 T1 sin 45o – mg = 0 T1½√2 – 15 kg10 m/s2 = 0 ½√2T1­ – 150 N = 0 ½√2T1­ = 150 N T1 = 150 N/½√2 T1 = 75√2 N Jadi besarnya gaya tegangan tali T1 = 75√2 N. Resultan Gaya Pada Sumbu-X FX = 0 T1 cos 45o – T2 = 0 75√2 N½√2 – T2 = 0 75 N – T2 = 0 T2 = 75 N Dengan demikian, besar gaya tegangan tali T2 = 75 N Contoh Soal 3 Sebuah balok bermassa 25 kg digantungkan pada dua tali yang masing-masing membentuk sudut 37o dan 53o. Jika sistem setimbang, hitunglah gaya tegangan tali T1 dan T2! Jawab Diagram gaya yang bekerja pada sistem diperlihatkan seperti gambar berikut ini. Dari gambar diagram gaya di atas, resultan gaya yang bekerja pada sumbu-X dan sumbu-Y menurut Hukum I Newton adalah sebagai berikut. Resultan Gaya Pada Sumbu-X FX = 0 T2 cos 53o – T1 cos 37o = 0 T2 0,6 – T1 0,8 = 0 0,6 T2 – 0,8 T1 = 0 0,6 T2 = 0,8 T1 T1 = ¾ T2 .......... Pers. 4 Resultan Gaya Pada Sumbu-Y FY = 0 T1 sin 37o + T2 sin 53o – w = 0 T1 sin 37o + T2 sin 53o – mg = 0 .......... Pers. 5 Subtitusikan persamaan 4 ke persamaan 5 ¾ T2 sin 37o + T2 sin 53o – mg = 0 ¾ T20,6 + T20,8 – 25 kg10 m/s2 = 0 ¾ T20,6 + T20,8 – 25 kg10 m/s2 = 0 0,45 T2 + 0,8 T2 – 250 N = 0 1,25 T2 = 250 N T2 = 200 N Dengan memasukkan nilai T2 ke dalam persamaan 4 kita peroleh nilai T1 sebagai berikut. T1 = ¾ T2 T1 = ¾200 N T1 = 150 N Jadi, besarnya gaya tegangan tali T1 dan T2 berturut-turut adalah 150 N dan 200 N. Demikianlah artikel tentang cara menentukan gaya tegangan tali pada kesetimbangan tali berdasarkan Hukum I Newton lengkap dengan contoh soal dan pembahasannya. Semoga dapat bermanfaat untuk Anda. Apabila terdapat kesalahan tanda, simbol, huruf maupun angka dalam perhitungan mohon dimaklumi. Terimakasih atas kunjungannya dan sampai jumpa di artikel berikutnya.

Adalahselisih berat benda di udara dengan berat benda di dalam zat cair. atau dengan persamaan : gaya apung = wudara – wzat cair Menurut Archimedes, “Suatu benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya di dalam zat cair akan mengalami gaya apung yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan oleh benda tersebut”. Berat benda w adalah hasil kali antara massa benda dan percepatan gravitasi, dirumuskan w = m . yard, di mana m adalah massa benda dan thou adalah percepatan gravitasi. Apa kabar adik-adik? Semoga kalian selalu dalam keadaan sehat. Materi fisika kita kali ini akan membahas tentang besaran berat benda. Kakak yakin, dalam kehidupan sehari-hari kita semua sudah sangat familiar dengan besaran yang satu ini. Kita telah sering menyatakan berat dari benda-benda yang ada di sekitar kita. Meskipun begitu, ternyata belum semua dari kita memahami hakikat sebenarnya dari berat benda. Apalagi, jika dikaitkan dengan massa benda, seringkali terjadi kesalahpahaman. Masih banyak yang belum bisa membedakan antara berat dan massa. Setidaknya, hal ini tercermin dalam pernyataan sehari-hari. Misalnya, dalam pernyataan “berat badan saya 45 kg”. Bagaimana menurut kalian dengan pernyataan itu? Apakah sudah tepat? Ternyata, dalam fisika pernyataan tersebut kurang tepat. Nah, alasannya bisa kalian ketahui setelah membaca dan memahami materi ini. Baiklah, kita mulai saja pembahasannya… Apa yang dimaksud dengan berat benda? Berat benda adalah massa suatu benda yang dipengaruhi oleh percepatan gravitasi bumi. Makin besar massa benda makin besar pula beratnya. Dalam pengertian yang lain, berat benda adalah gaya vertikal ke bawah dari sebuah benda yang disebabkan oleh gravitasi. Semakin berat benda gaya gravitasi akan semakin besar pula. Berat benda timbul akibat adanya tarikan gaya gravitasi, selanjutnya disebut gaya berat. Arah gaya berat selalu menuju pusat, sedangkan besarnya gaya berat bergantung pada percepatan gravitasi. Jadi, berat benda ditentukan oleh massa benda dan percepatan gravitasi dari tempat benda tersebut berada. Berat Benda di Bumi Misalnya di bumi, berat benda ketika di permukaan bumi dipengaruhi oleh percepatan gravitasi bumi. Oleh karena tergantung pada percepatan gravitasi, maka berat benda selalu berubah-ubah di tempat yang berbeda. Misalnya, berat benda di kutub lebih besar daripada berat benda itu di khatulistiwa karena percepatan gravitasi di kutub lebih besar daripada percepatan gravitasi di khatulistiwa. Berdasarkan pengukuran, berat benda akan berubah berkurang sekitar 0,v% ketika kita berpindah dari kutub ke khatulistiwa. Fakta ini menjelaskan bahwa berat benda bisa berubah-ubah tergantung percepatan gravitasi. Percepatan gravitasi setiap tempat di bumi tidak sama karena bergantung pada jarak tempat itu ke pusat bumi. Semakin jauh jaraknya dari pusat bumi, maka semakin kecil percepatan gravitasinya. Itulah sebabnya mengapa sehingga berat benda di ketinggian akan berkurang dibandingkan dengan ketika benda itu berada di permukaan bumi. Misalnya, jika berat suatu benda di permukaan bumi 100 Northward, pada ketinggian sekitar km beratnya tinggal 25 Northward. Berarti, berat benda itu hanya seperempat dari berat semula. Berat Benda di Bulan Begitupun di bulan, berat benda yang berada di bulan lebih ringan dari pada di bumi. Hal ini disebabkan karena percepatan gravitasi bulan 6 kali lebih kecil daripada percepatan gravitasi bumi. Misalnya, sebuah benda memiliki berat di bumi sebesar 588 North, maka ketika benda tersebut dibawa ke bulan beratnya hanya 98 N. Sekali lagi, besaran yang membedakan adalah percepatan gravitasi, di mana percepatan gravitasi bumi sebesar nine,viii m/s two, sedangkan bulan percepatan gravitasinya hanya sekitar 1,62 one thousand/s two. Lambang Simbol dan Satuan Berat Dalam fisika, besaran berat benda dilambangkan dengan w. Sementara itu, satuan berat benda menurut Sistem Satuan Internasional SI adalah kgg/s 2, satuan ini sering ditulis menjadi Newton North untuk menghormati jasa fisikawan Isaac Newton. Berdasarkan jenis satuannya, maka berat benda termasuk ke dalam besaran turunan. Selain itu, berat benda juga termasuk ke dalam besaran vektor karena mempunyai arah, yaitu selalu menuju ke pusat bumi. Alat Ukur Berat Benda Berat benda diukur dengan alat yang bernama neraca pegas atau dinamometer. Di bawah ini gambar alatnya Neraca pegas atau dinamometer terdiri dari sebuah pegas yang digantungi dengan kait penggantung beban. Di bagian luar diberi garis-garis skala dalam satuan Newton. Beberapa jenis alat ukur berat, sudah dilengkapi dengan jarum penunjuk skala untuk menyatakan besarnya berat benda. Ketika gaya pada kait beban merentangkan pegas, jarum penunjuk akan bergerak pada skala neraca. Angka pada skala neraca menunjukkan besar gaya berat yang sedang diukur. Semakin kuat pegas, semakin besar gaya berat yang dapat diukur oleh neraca pegas. Perbedaan Berat dan Massa Benda Berat merupakan massa yang dipengaruhi oleh percepatan gravitasi. Besarnya berat suatu benda dipengaruhi oleh besar gaya gravitasi di tempat tersebut. Berat benda di bumi akan berbeda dengan berat benda di bulan. Berat benda selalu berubah di tempat yang berbeda karena tergantung pada percepatan gravitasi. Perbedaannya dengan massa adalah massa tidak dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Apabila suatu benda mempunyai massa, maka massa benda tersebut di mana pun akan sama. Massa benda di bumi akan tetap sama meskipun benda itu di bawah ke bulan. Baca lebih lanjut tentang massa benda di sini Massa Benda. Berat benda diukur dengan neraca pegas dinamometer bersatuan Newton, sedangkan massa benda diukur dengan neraca atau timbangan dengan satuan kilogram kg. Jadi, terkait dengan pernyataan “berat badan saya 45 kg”, seharusnya yang benar adalah “massa badan saya 45 kg”. Rumus Berat Benda Berat benda sebanding dengan massanya m dikali percepatan gravitasi g. Pernyataan ini bisa dituliskan ke dalam bentuk rumus berat benda di permukaan bumi, bulan, dan planet, yaitu w = m . one thousand Keterangan due west = berat benda kgyard/south 2 atau N m = massa benda kg one thousand = percepatan gravitasi m/southward ii Catatan jika di soal tidak disebutkan nilai percepatan gravitasi, maka umumnya ditetapkan sebesar 10 chiliad/s 2. Sedangkan, rumus berat benda di air adalah w = ρ . V . thou Di mana, ρ = massa jenis air kg/m 3 V = volume air m3 Baca Juga Rumus Massa Jenis Rumus Momentum Rumus Mencari Massa dari Berat Benda Untuk mencari nilai massa dari berat benda, maka rumusnya adalah g = due west / thou Contoh Soal Berat Benda Berikut ini adalah beberapa contoh soal tentang berat benda Contoh Soal i Berat benda yang memiliki massa 2 kg jika g = 9,eight m/due south two adalah… Jawaban Diketahui grand = 2 kg g = ix,8 k/southward 2 Ditanyakan west…? Penyelesaian w = g . g = 2 kg . 9,8 m/south 2 = nineteen,6 kg m/due south two, Jadi, berat benda tersebut adalah 19,half-dozen kgm/s two atau North. Contoh Soal ii Berat benda yang memiliki massa 5 kg di bulan dengan percepatan gravitasi yard = ane,half-dozen 1000/s 2 adalah… Jawaban Diketahui g = 5 kg m = one,6 yard/s 2 Ditanyakan w…? Penyelesaian due west = one thousand . m = 5 kg . 1,6 m/due south 2 = eight kg one thousand/s ii, Jadi, berat benda tersebut di bulan adalah eight kg1000/s ii atau N. Contoh Soal 3 Sebuah benda memiliki massa 650 grand. Jika percepatan gaya gravitasi 9,8 m/s2 , berapakah berat benda tersebut? Jawaban Diketahui m = 650 m = 0,65 kg g = 9,8 m/s 2 Ditanyakan w…? Penyelesaian w = thou . g = 0,65 kg . nine,8 m/s two = 6,37 kg m/southward ii, Jadi, berat benda tersebut di bulan adalah 6,37 kgthou/s 2 atau N. Contoh Soal 4 Berat benda yang massanya 500 gram adalah? Jawaban Diketahui thousand = 500 g = 0,5 kg k = 10 thou/s ii Ditanyakan westward…? Penyelesaian westward = m . 10 = 0,5 kg . 10 thou/s 2 = five kg m/s 2, Jadi, berat benda tersebut di bulan adalah 5 kgchiliad/s two atau Due north. Contoh Soal 5 Berat sebuah benda 150 N jika percepatan gravitasi yang di alami benda 10 one thousand/s 2, maka besarnya massa benda adalah? Jawaban Diketahui w = 150 N g = x chiliad/s 2 Ditanyakan m…? Penyelesaian m = westward / m = 150 / 10 = 15 kg Jadi, besar massa benda tersebut adalah fifteen kg. Contoh Soal 6 Sebuah benda di permukaan bumi beratnya 100 North, kemudian benda tersebut dibawa ke sebuah planet yang mempunyai massa 10 kali massa bumi dan jari-jarinya 2 kali jari-jari bumi. Berapa berat benda di permukaan planet tersebut? Jawaban Diketahui westB = 100 N mP = 10 mB RP = 2RB Ditanyakan due westP…? Penyelesaian wB /wP = grandB /mP . RP /RB 2 100/wP = mB /10mB . 2RB /RB 2 100/westP = ane/10 . two2 100/wP = 4/x 4wP = 100 . 10 wP = wP = 250 N Jadi, berat benda di permukaan planet tersebut adalah 250 N. Contoh Soal 7 Berat benda di bumi adalah 10 Due north jika di bawa ke planet yang massanya 4 kali massa bumi dan jari-jarinya 2 kali jari-jari bumi, berat benda menjadi? Jawaban Diketahui wB = 10 N mP = iv mB RP = 2RB Ditanyakan wP…? Penyelesaian wB /westP = yardB /thouP . RP /RB 2 100/wP = mB /4mB . 2RB /RB 2 10/wP = ane/4 . 22 10/wP = ane wP = ten Due north Jadi, berat benda di permukaan planet tersebut adalah ten N. Berat benda ketika diletakkan di permukaan bumi sebesar 540 North. Jari-jari permukaan bumi dinyatakan dalam R. Jika berat benda sixty N, letak benda tersebut dari permukaan bumi adalah sejauh? Jadi, jarak benda tersebut dari permukaan bumi adalah 2 kali jari-jari bumi atau 2R. Jadi, berat benda westward adalah hasil kali antara massa benda dan percepatan gravitasi, dirumuskan west = m . g, di mana m adalah massa benda dan g adalah percepatan gravitasi. Gimana adik-adik, udah paham kan materi berat benda ini? Jangan bingung lagi yah. Sekian dulu materi kali ini, bagikan agar teman yang lain bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.
Padaanak-anak usia 0-4 tahun, yang berisiko tinggi komplikasi angka morbiditasnya adalah 500/100.000 dan yang tidak berisiko tinggi adalah 100/100.000 populasi. Pada epidemi influenza 1969-1970 hingga 1994-1995, diperkirakan jumlah penderita influenza yang masuk rumah sakit 16.000 sampai 220.000/epidemik.
Postingan ini membahas contoh soal gaya dan gaya berat yang disertai pembahasannya. Gaya adalah penyebab benda bergerak lurus sedangkan gaya berat adalah gaya yang arahnya menuju pusat gaya F = m . a Rumus gaya berat w = m . gKeteranganF = gaya Nm = massa benda kga = percepatan m/s2w = berat Ng = percepatan gravitasi m/s2Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh soal gaya, gaya berat dan pembahasannya dibawah iniContoh soal 1Sebuah benda mula-mula diam ditarik oleh tiga gaya seperti gambar dibawah benda dikenai 3 gayaDiberikan pernyataan dibawah iniPercepatan benda 0Benda bergerak lurus beraturanBenda dalam keadaan diamBenda akan bergerak jika berat benda lebih kecil dari gaya yang benar adalah…A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 1 dan 4 D. 1, 2, dan 3 E. semuaPembahasan / penyelesaian soalUntuk menjawab soal ini kita resultankan 3 gaya yang bekerja pada benda seperti gambar diatas∑F = F2 + F2 + -F3∑F = 12 N + 24 N – 36 N = 36 N – 36 N = 0Pada jawaban diatas gaya F3 tandanya negatif karena arah F3 ke kiri, sedangkan F1 dan F2 positif karena arahnya ke kanan. Resultan gaya pada benda = 0 sehingga dapat disimpulkanBenda dalam keadaan diamPercepatan benda 0Jadi soal ini jawabannya soal 2Perhatikan gambar dibawah benda dikenai 2 gayaJika massa balok 4 kg dan antara balok dengan lantai tidak ada gesekan, maka balok tersebut dalam keadaan…A. Diam B. Bergerak lurus berubah beraturan ke kanan C. Bergerak lurus berubah beraturan ke kiri lurus beraturan ke kanan E. Bergerak lurus beraturan ke kiriPembahasan / penyelesaian soalUntuk menjawab soal ini kita hitung terlebih dahulu resultan gaya pada balok∑F = F1 – F2∑F = 20 N – 32 N = – 12 NKarena hasilnya negatif berarti benda bergerak lurus berubah beraturan dengan arah ke kiri. Soal ini jawabannya soal 3Berikut adalah gambar yang menunjukkan lima buah benda yang diberikan gaya benda dikenai gaya yang berbedaPercepatan terbesar ditunjukkan oleh benda nomor ….Pembahasan / penyelesaian soalUntuk menjawab soal ini kita hitung besar percepatan dengan rumus dibawah ini.→ a1 = Fm = 120 N20 kg = 6 m/s2 → a2 = Fm = 100 N10 kg = 10 m/s2 → a3Fm = 150 N50 kg = 3 m/s2 → a4 = 240 N80 kg = 3 m/s2 → a5 = 200 N100 kg = 2 m/s2Berdasarkan perhitungan diatas, percepatan terbesar dimiliki oleh benda 1. Jadi soal ini jawabannya soal 4Pada benda bermassa m bekerja gaya F menimbulkan percepatan a. Jika F dijadikan 2 F dan massa dijadikan 1/4 m maka percepatan yang ditimbulkan menjadi…A. 1/3 a B. 1/2 a C. 2a D. 4a E. 8aPembahasan / penyelesaian soalUntuk menjawab soal ini kita gunakan rumus dibawah ini→ a = Fm → a = 2F1/4 m = 2 x 4 Fm = 8 Fm = 8aSoal ini jawabannya soal 5Sebuah benda bermassa 4 kg mula-mula diam berada diatas lantai yang licin. Benda kemudian ditarik dengan gaya konstan 24 N dengan arah mendatar. Percepatan benda adalah …A. 96 m/s2B. 28 m/s2C. 24 m/s2D. 20 m/s2E. 6 m/s2Pembahasan / penyelesaian soalPada soal ini diketahuim = 4 kgF = 24 NMaka percepatan benda dihitung dengan rumus sebagai berikut→ a = Fm = 24 N4 N = 6 m/s2Jadi soal ini jawabannya soal 6Sebuah truk yang massanya kg bergerak dengan kecepatan 20 m/s. Modil direm dan dalam waktu 20 sekon truk berhenti. Gaya rem yang bekerja pada truk sebesar…A. N B. N C. N D. N E. NPembahasan / penyelesaian soalPada soal ini diketahuim = kgvo = 20 m/sv = 0 berhentit = 20 sCara menghitung gaya rem mobil truk sebagai berikut→ a = v – vot = 0 – 20 m/s20 s = – 1 m/s2 Menghitung gaya F F = m . a = kg . -1 m/s2 = – NGaya F tandanya negatif menunjukkan arah gaya rem berlawanan dengan arah gerak mobil truk. Jadi soal ini jawabannya soal 7Sebuah mobil dalam keadaan diam berada diatas jalan yang licin. Gaya tetap sebesar N diberikan pada mobil selama 4 detik sehingga mobil menempuh jarak 200 m. Massa mobil adalah…A. 25000 kgB. 5000 kgC. 1000 kgD. 500 kgE. 200 kgPembahasan / penyelesaian soalUntuk menjawab soal ini kita hitung terlebih dahulu percepatan mobil dengan cara sebagai berikut→ s = 1/2 . a . t2 → 200 m = 1/2 . a . 4 s2 → a = 400 m16 s2 = 25 m/s2 Massa mobil dihitung dengan rumus dibawah ini → m = Fa = N25 m/s2 = kgSoal ini jawabannya soal 8Sebuah benda bermassa 1 kg mula-mula bergerak mendatar dengan kecepatan konstan 10 m/s. Benda kemudian diberi gaya sebesar 2 N selama 10 sekon searah dengan arah gerak benda. Besar kecepatan benda setelah 10 sekon adalah…A. 35 m/sB. 30 m/sC. 25 m/sD. 20 m/sE. 15 m/sPembahasan / penyelesaian soalKita hitung terlebih dahulu percepatan benda dengan cara sebagai berikut→ a = Fm = 2 N1 kg = 2 m/s2 Kecepatan mobil dihitung dengan rumus dibawah ini v = vo + a . t = 10 m/s + 2 m/s2 . 10 = v = 10 m/s + 20 m/s = 30 m/ ini jawabannya soal gaya beratContoh soal 1Sebuah benda bermassa 5 kg diletakkan disuatu tempat di bumi yang memiliki percepatan gravitasi 10 m/s2. Berat benda itu adalah…A. 50 NB. 10 NC. 5 ND. 2 NE. 0,5 NPembahasan / penyelesaian soalUntuk menjawab soal ini kita menggunakan rumus gaya berat sebagai berikutw = m . gw = 5 kg . 10 m/s2 = 50 NSoal ini jawabannya soal 2Seseorang dengan massa 60 kg beratnya dibumi adalah 600 N. Orang tersebut pergi ke bulan dengan percepatan gravitasi 1/6 percepatan gravitasi bumi. Berat orang itu dibulan adalah…A. 600 NB. 100 NC. 60 ND. 10 NE. 6 NPembahasan / penyelesaian soalPada soal ini diketahuimbumi = 60 kgwbumi = 600 Ngbulan = 1/6 gbumiUntuk menjawab soal ini kita bandingkan rumus berat dibumi dengan berat dibulan sebagai berikut→ wbulanwbumi = mbulan gbulanmbumi gbumi = gbulangbumi → wbulan600 N = 1/6 gbumigbumi → wbulan = 1/6 . 600 N = 100 NSoal ini jawabannya B.
Jikaberat benda di planet A adalah w maka berat benda tersebut di planet B adalah . Potensial Gravitasi. Potensial gravitasi erat kaitannya dengan energi potensial gravitasi, Benda ini adalah sebuah asteroid yang berukuran 490 kaki (150 meter) yang dijuluki dengan Asteroid 2014 OL339. Asteroid berada cukup dekat dengan bumi sehingga - Pengertian beratDalam ilmu fisika, kamu pasti sering mendengar apa yang disebut dengan pengertian berat. Secara singkat, berat adalah satuan ukuran benda yang dipengaruhi oleh berat berbeda dengan massa, untuk itulah kali ini kita akan membahasnya secara lengkap. Mulai dari pengertian, satuan dan alat ukur yang digunakan, sampai dengan contohnya. \Pengertian Berat dalam FisikaPengertian berat adalah massa suatu benda yang dipengaruhi oleh percepatan gravitasi bumi. Makin besar massa benda makin besar pula beratnya. Dalam pengertian yang lain, berat adalah gaya vertikal ke bawah dari sebuah benda yang disebabkan oleh gravitasi. Semakin berat suatu benda, maka gaya gravitasi akan semakin besar timbul akibat adanya tarikan gaya gravitasi, selanjutnya disebut gaya berat. Arah gaya berat selalu menuju pusat, sedangkan besarnya gaya berat bergantung pada percepatan gravitasi. Jadi, bisa disimpulkan bahwa berat ditentukan oleh massa benda dan percepatan gravitasi dari tempat benda tersebut berat dilambangkan dengan w. Sementara, satuan berat benda menurut Sistem Satuan Internasional SI adalah kgm/s2, satuan ini biasanya ditulis menjadi Newton N untuk menghormati jasa fisikawan Isaac Newton. Berat termasuk ke dalam besaran turunan. Selain itu, juga termasuk ke dalam besaran vektor karena mempunyai arah, yaitu selalu menuju ke pusat biasanya diukur dengan alat yang bernama neraca pegas atau dinamometer. Neraca pegas atau dinamometer terdiri dari sebuah pegas yang digantungi dengan kait penggantung beban. Di bagian luarnya terdapat garis-garis skala dalam satuan Newton. Cara menggunakannya adalah dengan memegang neraca pegas menggunakan satu tangan, kemudian gantungkan benda yang ingin kamu timbang beratnya pada pengait yang ada di bagian bawah. Angka yang ditunjukkan oleh neraca pegas adalah berat dari benda bumi, berat suatu benda dipengaruhi oleh percepatan gravitasi bumi. Dan karena tergantung pada percepatan gravitasi, maka berat suatu benda selalu berubah-ubah di tempat yang berbeda. Misalnya, berat benda di kutub lebih besar daripada berat benda itu di khatulistiwa karena percepatan gravitasi di kutub lebih besar daripada percepatan gravitasi di suatu benda sebanding dengan massanya m dikali percepatan gravitasi g. Mengutip dari buku Contekan Rumus Fisika - Paling Lengkap untuk SMA, Bayu, 2010, jika dituliskan ke dalam bentuk rumus,yaituw = berat benda kgm/s2 atau Ng = percepatan gravitasi m/s2Semoga bermanfat penjelasan lengkap mengenai pengertian berat sampai dengan contoh dan rumus untuk menghitungnya.DNR KVs6Vy.
  • vmb4tk546d.pages.dev/756
  • vmb4tk546d.pages.dev/495
  • vmb4tk546d.pages.dev/251
  • vmb4tk546d.pages.dev/122
  • vmb4tk546d.pages.dev/923
  • vmb4tk546d.pages.dev/794
  • vmb4tk546d.pages.dev/119
  • vmb4tk546d.pages.dev/927
  • vmb4tk546d.pages.dev/662
  • vmb4tk546d.pages.dev/396
  • vmb4tk546d.pages.dev/50
  • vmb4tk546d.pages.dev/495
  • vmb4tk546d.pages.dev/726
  • vmb4tk546d.pages.dev/974
  • vmb4tk546d.pages.dev/170
  • berat sebuah benda adalah 150 n