Layananinformasi pun berfungsi untuk pencegahan dan pemahaman. Layanan informasi yaitu layanan konseling yang memungkinkan klien menerima dan memahami berbagai informasi yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan untuk kepentingan klien (Prayitno, 1995). 3. Layanan Bimbingan Belajar (Pembelajaran)
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Profesi bimbingan konseling merupakan bidang yang sangat penting dalam membantu individu dalam mengatasi masalah emosional, sosial, bahkan bisa juga dalam bidang akademik. Nah, tahu ngga sih? Kenapa profesi bimbingan konseling itu perlu mengembangkan personal brandingnnya dalam konteks Pendidikan bahkan Non-Pendidikan. Karena, dengan semakin kompetitifnya dunia kerja, para konselor ini perlu membangun personal branding yang kuat untuk membedakan diri mereka. Sehingga menciptakan karakter mereka sendiri yang dapat dengan mudah dikenal oleh klien bahkan hanya dengan satu kali pertemuan atau hanya dari desas-desus nama konselor tersebut, alhasil kita dapat dengan mudah menarik klien potensial. Nah dalam artikel ini, kita akan menjelajahi tentang apa sih pentingnya membangun jejak berkarakter personal branding dalam profesi bimbingan konseling. Mari simak beberapa paparan tips dan penjelasan berikut 1 Mengetahui Pentingnya Personal Branding dalam Bimbingan KonselingPersonal branding merujuk pada citra dan reputasi yang dibangun oleh individu di mata orang lain "konseli" maupun "siswa atau pelajar". Dalam konteks profesi bimbingan konseling, membangun personal branding yang kuat dapat membantu konselor menarik klien potensial, membangun kepercayaan, dan meningkatkan kredibilitas mereka. Ketika konselor memiliki personal branding yang kuat, mereka akan dianggap sebagai ahli dalam bidangnya dan menjadi pilihan utama bagi individu yang membutuhkan dampingan bimbingan dan konseling. Tips 2 Membangun Jejak Berkarakter yang Mempunyai Daya Tarik Bagi Semua Orang Salah satu aspek penting dalam personal branding adalah membangun jejak berkarakter. Dengan memahami terlebih dahulu tentang kepribadian diri terlebih dahulu, itu yang akan membedakan branding kamu nantinya dengan orang lain. Setelah itu cari "diferensiasi" atau "faktor pembeda" ini bisa bikin personal branding kamu lebih kuat. Nah lalu apa saja sih jejak berkarakter yang diperlukan dalam bimbingan konseling itu? Jejak berkarakter merujuk pada kesan yang ditinggalkan oleh seseorang berdasarkan nilai-nilai, integritas, dan kompetensi yang mereka punya untuk ditunjukkan dalam pekerjaan juga kinerja mereka. Dalam profesi bimbingan konseling, membangun jejak berkarakter yang kuat dapat menjadi landasan untuk membangun personal branding yang meyakinkan tentunya. Nah, bagaimana sih cara yang efisien untuk diaplikasikan saat ini? Yuk simak tips dan triknya konselor perlu memiliki nilai-nilai yang konsisten dan integritas yang tinggi. Mereka harus menunjukkan komitmen yang kuat terhadap etika profesi, menjaga kerahasiaan klien, dan menjalankan praktik yang profesional. Dalam konseling, kejujuran dan konsistensi adalah kunci untuk membangun kepercayaan dengan konselor harus terus meningkatkan kompetensi mereka. Yang di mana mereka harus mengikuti pelatihan dan sertifikasi terbaru dalam bidang bimbingan konseling, serta terus mengikuti perkembangan penelitian dan praktik terkini. Dengan meningkatkan kompetensi mereka, konselor dapat menunjukkan keahlian mereka kepada klien dan membangun reputasi sebagai profesional yang terampil dan 3 Membangun Personal Branding yang Konsisten Setelah membangun jejak berkarakter, konselor perlu memastikan personal branding mereka konsisten dalam setiap aspek komunikasi mereka. Hal ini termasuk presentasi diri, situs web, media sosial, dan materi pemasaran lainnya. Semua elemen ini harus mencerminkan nilai-nilai, keahlian, dan kepribadian konselor dengan konsisten. Apalagi pada zaman Gen-Z sangat ini sangat memudahkan dalam membangun personal branding mereka, dengan melalui berbagai platform media konselor sangat perlu dalam memanfaatkan media sosial dan teknologi informasi saat ini untuk memperluas jangkauan personal branding mereka. Mereka dapat membangun profil profesional di platform seperti LinkedIn, mereka dapat mengupload pencapaian yang telah mereka capai untuk membangun networking juga tentunya. Berbagi konten bermanfaat tentang bimbingan konseling seperti di TikTok ataupun di Instagram, juga sangat rekomended nih dan berinteraksi dengan audiens potensial. Dengan konsistensi dan kehadiran yang kuat di media sosial, konselor dapat membangun hubungan dengan klien potensial dan meningkatkan visibilitas mereka di dunia yang semakin kompetitif, membangun personal branding yang kuat menjadi sangat penting dalam profesi bimbingan konseling. Dengan membangun jejak berkarakter yang mencerminkan nilai-nilai, integritas, dan kompetensi, konselor dapat membedakan diri mereka dan menarik klien potensial. Dalam membangun personal branding yang konsisten, konselor perlu memastikan bahwa citra mereka tercermin dalam setiap aspek komunikasi dan memanfaatkan media sosial untuk memperluas jangkauan. Membangun personal branding itu harus dijalani juga lewat perbuatan "Walk The Talk" dan mulailah dengan hal-hal yang telah kamu pelajari dalam konteks bimbingan konseling, agar apa yang kamu tampilkan sejalan dengan apa yang kamu pelajari. Dengan melakukan ini, konselor dapat memperkuat reputasi mereka, membangun kepercayaan, dan menjadi pemimpin dalam bidang bimbingan konseling. Lihat Pendidikan Selengkapnya
PENGERTIANBIMBINGAN DAN KONSELING Bim bi ngan konseling adalah pelayanan atau bantuan yang sesuai dengan norma-norma untuk ditunjukan kepada peserta didik, baik secara perorangan (individu) maupun kelompok agar peserta didik mampu mandiri dan berkembang secara optimal. Untuk melengkapi pengertian BK (Bimbingan Konseling) yang
Sebelum berbicara tentang bidang bimbingan konseling terlalu jauh, perlu diketahui bahwa bimbingan konseling bertujuan untuk memberikan bantuan supaya siswa bisa mencapai berbagai tujuan perkembangan dalam aspek karir, belajar, dan sosial. Terkait bimbingan konseling, terdapat beberapa bidang yang wajib kamu ketahui, yaitu bidang bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar dan bimbingan karir. Bidang Bimbingan Konseling, Apa Saja? Berikut adalah bidang bimbingan konseling yang wajib kamu ketahui 1. Bimbingan Pribadi Bimbingan pribadi yaitu bantuan bagi individu untuk memecahkan masalah kompleks termasuk berupa masalah pribadi yang bersifat rahasia, seperti masalah keluarga, persahabatan, ataupun cita-cita. Bimbingan pribadi penting untuk individu supaya bisa meredam perang batin, mengatur diri, mengisi waktu luang, merawat jasmani, mengatur nafsu seksual, dan lainnya. Contoh pada siswa, mereka harus menghadapi bagian dari dirinya yang lain, bagaimana mengalihkan perasaan dari yang semula sedih bisa jadi gembira, bagaimana menghadapi situasi dimana kamu ingin mengejar cita-cita tapi tidak tahu langkahnya. 2. Bimbingan Sosial Bimbingan pribadi sosial, adalah bimbingan dari seorang ahli seperti konselor untuk kelompok maupun individu. Tujuannya yaitu membantu individu maupun kelompok tersebut agar mampu menghadapi juga memecahkan semua masalah pribadi sosial, termasuk masalah dalam menghadapi konflik pergaulan atau masalah adaptasi. 3. Bimbingan Belajar Bimbingan belajar merupakan layanan bimbingan bagi para siswa supaya bisa menciptakan kebiasaan belajar yang optimal, mengembangkan rasa ingin tahu, juga membantu meningkatkan motivasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan siswa. Belajar adalah bagian dari psikologi paling dasar. Manusia belajar karena butuh hidup. Tanpa belajar, maka manusia tidak bisa bertahan atau mengembangkan dirinya. Dengan cara belajar, manusia bisa menguasai sebuah hal baru karena mampu memanfaatkan potensi diri. Penguasaan baru tersebut merupakan tujuan belajar supaya bisa mencapai sesuatu, dan ketika mampu mencapai hal baru, maka itulah tanda perkembangan aspek. Entah itu aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik. 4. Bimbingan Karir Apa itu bimbingan karir sebagai bidang bimbingan konseling adalah sebuah upaya yang harus dilakukan guna membantu siswa agar mampu memilih maupun mempersiapkan diri dalam sebuah pekerjaan. Bimbingan karir juga bertujuan supaya membantu siswa lebih siap terutama membangun kemampuan yang dibutuhkan ketika harus mengejar pekerjaan yang diinginkan. Bimbingan karir lebih dari sekedar memberikan respon terkait apa saja masalah yang dapat muncul, tetapi juga tentang bagaimana individu bisa mendapatkan pengetahuan, keterampilan, ataupun sikap yang dibutuhkan ketika hendak melamar pekerjaan tertentu. Dapat diartikan bahwa bimbingan karir merupakan upaya bantuan supaya siswa mengenal dan lebih paham dirinya sendiri, paham tentang dunia pekerjaannya, serta bisa mengembangkan potensi diri tentang masa depannya sesuai apa yang diharapkannya. Selain itu, bimbingan karir penting untuk membantu siswa dalam mencapai keputusan tepat dan bertanggungjawab. Itulah informasi lengkap tentang apa saja jenis bidang bimbingan konseling yang wajib kamu ketahui. Ternyata, seluruh bidang BK tersebut diperuntukkan untuk kebaikan siswa, terutama dalam mengembangkan diri.
Pendidikanyang hanya melaksanakan bidang administratif dan instruksional dengan mengabaikan bidang bimbingan dan konseling, maka hanya akan menghasilkan konseli yang pintar dan terampil dalam aspek akademik, tetapi kurang memiliki kemampuan atau kematangan dalam aspek kepribadian. (Sunaryo, 2008) dalam hal ini begitu juga dengan
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Assalamualaikum ini saya akan mengulas sedikit tentang jenis-jenis layanan bimbingan dan konseling. Ada banyak pendapat yang mengemukakan jenis-jenis layanan bimbingan dan konseling. Sebelumnya, apakah kalian masih ingat apa itu layanan bimbingan dan konseling??Layanan bimbingan dan Konseling mempunyai hubungan yang erat di mana di antara keduanya saling melengkapi dalam membantu klien atau orang lain dalam memecahkan suatu permasalahan dan mengubah pola hidup seseorang. Mengubah pola hidup yang salah menjadi benar, pola hidup yang negatif menjadi positif. Sehingga klien dapat mengarahkan hidup sesuai dengan tujuannya. Karena tugas dari seorang pembimbing atau konselor yaitu memberikan arahan yang baik kepada yang terbimbing. Setelah kalian tahu tentang layanan bimbingan dan konseling, sekarang kita masuk ke jenis-jenis layanan bimbingan dan konseling. Jenis-jenis layanan pada dasarnya merupakan operasionalisasi dari konsep bimbingan dan konseling dalam rangka memenuhi berbagai asas, prinsip, fungsi dan tujuan bimbingan dan konseling. Dalam perspektif kebijakan pendidikan nasional saat ini terdapat tujuh jenis layanan. Namun sangat mungkin ke depannya akan semakin berkembang, baik dalam jenis layanan maupun kegiatan pendukung. Para ahli bimbingan di Indonesia saat ini sudah mulai meluncurkan dua jenis layanan baru yaitu layanan konsultasi dan layanan mediasi. Namun, kedua jenis layanan ini belum dijadikan sebagai kebijakan formal dalam sistem pendidikan di lebih jelasnya, di bawah ini akan diuraikan sebelas jenis layanan bimbingan dan konseling yang saat ini diterapkan dalam pendidikan nasional. Berikut sebelas jenis-jenis layanan BK 1. Layanan OrientasiLayanan orientasi merupakan layanan yang memungkinan peserta didik memahami lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah dan obyek-obyek yang dipelajari, untuk mempermudah dan memperlancar berperannya peserta didik di lingkungan yang baru itu, sekurang-kurangnya diberikan dua kali dalam satu tahun yaitu pada setiap awal semester. Tujuan layanan orientasi adalah agar peserta didik dapat beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru secara tepat dan memadai, yang berfungsi untuk pencegahan dan Layanan InformasiLayanan informasi adalah layanan yang memungkinan peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi seperti informasi diri, sosial, belajar, pergaulan, karier, pendidikan lanjutan. Tujuan layanan informasi adalah membantu peserta didik agar dapat mengambil keputusan secara tepat tentang sesuatu, dalam bidang pribadi, sosial, belajar maupun karier berdasarkan informasi yang diperolehnya yang memadai. Layanan informasi pun berfungsi untuk pencegahan dan pemahaman. 3. Layanan PembelajaranLayanan pembelajaran merupakan layanan yang memungkinan peserta didik mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik dalam menguasai materi belajar atau penguasaan kompetensi yang cocok dengan kecepatan dan kemampuan dirinya serta berbagai aspek tujuan dan kegiatan belajar lainnya, dengan tujuan agar peserta didik dapat mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik. Layanan pembelajaran berfungsi untuk Layanan Penempatan dan Penyaluran 1 2 3 Lihat Humaniora Selengkapnya
Bimbingandan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok agar mandiri dan bisa berkembang secara optimal, melalui bidang bimbingan pribadi, sosial belajar, maupun karier dengan berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku (SK Mendikbud No. 025/D/1995).
Seminar Nasional Evaluasi Pendidikan SNEP II Tahun 2014 Pengembangan pendidik Implementasi asesmen pendidikan dalam rangka meningkatkan kompetensi dan kinerja professional berkelanjutan Pendahuluan Peserta didik di Era Globalisasi saat ini dihadapkan pada situasi kehidupan yang kompleks, penuh peluang dan tantangan serta ketidakmenentuan. Dalam konstelasi kehidupan tersebut setiap peserta didik memerlukan berbagai kompetensi hidup untuk berkembang secara efektif, produktif, dan bermartabat serta bermaslahat bagi diri sendiri dan lingkungannya. Pengembangan kompetensi hidup memerlukan sistem layanan pendidikan pada satuan pendidikan yang tidak hanya mengandalkan layanan pembelajaran mata pelajaran/bidang studi dan manajemen saja, tetapi juga layanan khusus yang bersifat psiko-edukatif melalui layanan bimbingan dan konseling. Berbagai aktivitas bimbingan dan konseling dapat diupayakan untuk mengembangkan potensi dan kompetensi hidup peserta didik/konseli yang efektif serta memfasilitasi mereka secara sistematik, terprogram, dan kolaboratif agar setiap peserta didik betul-betul mencapai kompetensi perkembangan atau pola perilaku yang diharapkan. Kurikulum 2013 memuat program peminatan peserta didik yang merupakan suatu proses pemilihan dan pengambilan keputusan oleh peserta didik yang didasarkan atas pemahaman potensi diri dan peluang yang ada pada satuan pendidikan. Kompetensi merupakan satu kesatuan utuh yang menggambarkan potensi, pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai, yang dimiliki seseorang yang terkait dengan profesi tertentu berkenaan dengan bagian-bagian yang dapat diaktualisasikan atau diwujudkan dalam bentuk tindakan atau kinerja untuk menjalankan profesi tersebut. Penelitian Desertasi Awalya 2011 ditemukan bahwa sebagian besar 91% guru BK memiliki kompetensi tinggi dan sebagian kecil 9% tergolong kriteria sedang kompetensi guru BK dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Kinerja atau job performance atau actual performance, yaitu 1 melakukan, menjalankan, melaksanakan to do or carry out, execute; 2 memenuhi atau melaksanakan kewajiban suatu niat atau nazar to discharge of fulfill; 3 melaksanakan atau menyempurnakan tanggung jawab to execute or complete an understaking; dan 4 melakukan sesuatu yang diharapkan oleh seseorang atau mesin to do what is expected of a person machine. Kinerja performance adalah kemauan dan kemampuan melakukan suatu pekerjaan. Drucker menyatakan kinerja merupakan apa yang bisa dikerjakan seseorang. Kinerja juga diartikan sesuatu yang dapat dicapai, prestasi yang diperlihatkan, dan kemampuan kerja. Kinerja guru BK di sekolah adalah kemampuan guru BK dalam melakukan pekerjaan terkait dengan tugas pokoknya. Tugas guru BK diantaranya mengenal siswa dengan berbagai karakteristiknya, melakukan konseling perorangan, bimbingan dan konseling kelompok, melaksanakan bimbingan karir termasuk informasi pendidikan dan karir, penempatan, tindak lanjut dan penilaian, konsultasi dengan guru, semua personil sekolah, orang tua, siswa, kelompok dan masyarakat. Penelitian Desertasi Awalya 2011 ditemukan bahwa kinerja guru BK menunjukkan sebagian besar 64% guru BK memiliki kinerja tinggi dalam melaksanakan tugas-tugasnya dan Makalah Pendamping Seminar Nasional Evaluasi Pendidikan SNEP II PPs UNNES, Tahun 2014
A Latar Belakang. Masalah pelayanan bimbingan dan konseling merupakan bagian yang tidak terpisahkan (integral) darikeseluruhan program pendidikan. Program bimbingan menunjang tercapainya tujuan pendidikan yaitu perkembangan individu secara optimal. Oleh karena itu, kegiatan bimbingan dan konseling harus diselenggarakan dalam bentuk kerjasama
Jakarta - Saat bersekolah, istilah bimbingan konseling BK adalah istilah yang mungkin familiar di kalangan siswa. Bimbingan konseling erat kaitannya dengan masalah yang dimiliki oleh siswa dan nasihat dari guru konteks pendidikan, bimbingan konseling adalah bantuan layanan dari sekolah yang diberikan kepada siswa yang memiliki masalah agar dapat memahami kesulitannya. Adanya bimbingan konseling ini diharapkan dapat menuntun siswa untuk mengatasi samping itu, bimbingan konseling dilakukan untuk memfasilitasi klien dalam mencapai tingkat perkembangan yang optimal, pengembangan perilaku dan fungsi yang efektif. Biasanya, pendekatan yang dilakukan dalam bimbingan konseling yakni dengan melakukan interview atau wawancara merupakan cara atau bantuan yang sesuai untuk diberikan kepada seseorang dalam memecahkan masalah, seperti dijelaskan dalam artikel ilmiah berjudul Bimbingan Bimbingan Konseling Ada beberapa tujuan konseling khususnya di lingkungan sekolah. Beberapa tujuan dibentuknya bimbingan konseling di antaranyaMerencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir dan kehidupan klien di masa dan mengoptimalkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimiliki seseorang agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan mengatasi permasalahan yang dihadapi yang ada di lingkungan pendidikan, masyarakat, maupun lingkungan Bimbingan KonselingMengutip buku Dasar-Dasar Konseling oleh Abu Bakar M. Luddin, ada beberapa asas yang perlu diterapkan dalam melakukan bimbingan konseling, yaituAsas KerahasiaanAsas ini menuntut segala sesuatu terkait data dan keterangan milik klien yang merupakan sasaran layanan untuk dirahasiakan. Konselor bertanggung jawab untuk memastikan dan menjamin kerahasiaan data dan keterangan milik KesukarelaanTerkait dengan asas isi, klien secara sukarela mengikuti dan menjalani bimbingan serta layanan yang dibutuhkan klien. Utamanya tanpa ada unsur KeterbukaanAsas keterbukaan artinya menghendaki klien untuk terbuka dan tidak berpura-pura dalam menjalani bimbingan, baik ketika memberikan informasi tentang dirinya maupun ketika menerima informasi untuk pengembangan KekinianAsas ini menghendaki sasaran layanan merupakan permasalahan klien terkait dengan kondisinya saat ini. Dengan begitu, konselor akan dapat melihat pengaruh atau pun dampak bagi klien di masa lalu dan di masa depan dengan kaitannya di masa KemandirianAsas kemandirian mengacu pada tujuan umum bimbingan dan konseling, yaitu klien diharapkan menjadi individu mandiri yang dapat mengenal dan menerima diri sendiri serta lingkungannya, mampu memutuskan suatu hal, dan menuntun diri KegiatanAsas kegiatan menghendaki klien untuk berpartisipasi secara aktif dalam menjalani bimbingan. Konselor berperan untuk mendorong klien agar mau untuk bersikap aktif terhadap layanan yang KedinamisanAsas ini menuntut agar isi layanan terhadap sasaran layanan bergerak maju dan berkembang serta berkesinambungan sesuai dengan kebutuhan KeterpaduanTerkait dengan asas keterpaduan, layanan yang dilakukan oleh konselor maupun pihak lain bersifat harmonis, terpadu, dan saling menunjang. Koordinasi dari seluruh pihak diperlukan agar hasilnya sesuai dengan yang KenormatifanAsas kenormatifan menghendaki agar layanan tidak bersifat kontradiktif dengan norma-norma yang berlaku. Asas kenormatifan berlaku terhadap isi maupun proses pelaksanaan bimbingan dan KeahlianAsas ini menuntut agar layanan yang dilaksanakan atas dasar profesionalitas. Pihak yang memberikan layanan harus merupakan seorang yang ahli di Alih Tangan KasusTerkait dengan asas alih kasus, pihak-pihak yang tidak menyanggupi untuk melaksanakan pelayanan bimbingan konseling secara cepat dan tepat agar dialihkan kepada pihak yang lebih ahli dan Tut Wuri HandayaniAsas Tut Wuri Handayani menuntut agar pelayanan dapat menciptakan situasi dan kondisi yang mengayomi, mengembangkan keteladanan, serta mendorong klien untuk penjelasan mengenai bimbingan konseling berikut dengan tujuan dan asasnya. Semoga bermanfaat! Simak Video "Oknum Guru Olahraga Cabuli 12 Siswa, Modus Beri Hukuman" [GambasVideo 20detik] rah/rah
Свէմаբωтро зጡв եሴጲዱэη
Οснетрεхе ኻኒα н
Олεղ врየ
Прበцэр ռоρипа оրеզիнቦኺω
Еж чупаф увуጴи уτыцուցաቦ
PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Konseling merupakan aktivitas diskusi yang dilakukan oleh konselor dan konseli guna membahas atau menyelesaikan suatu masalah yang dialami oleh konseli. Dalam melakukan konseling, konselor dapat melakukan beberapa pendekatan, salah satunya adalah client centerd therapy (CCT). R.
Bimbingan dan konseling adalah upaya dalam memberikan pelayanan bantuan kepada anak agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal. Tujuan bimbingan dan konseling agar anak dapat memilih, mempersiapkan diri, memegang tanggung jawab dan mendapatkan hal yang berharga dari keputusan yang diambilnya. Bimbingan dan Konseling Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 29/1990 tentang Pendidikan Menengah Pasal 27 Ayat 1, bahwa bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa dalam rangka upaya menemukan pribadi, mengenal lingkungan dan merencanakan masa depan. Sedangkan menurut Surat Keputusan Mendikbud No. 025/1995 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, menyebutkan bahwa Bimbingan dan Konseling BK adalah layanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok, agar mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar dan bimbingan karir, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku. Berikut ini beberapa definisi dan pengertian bimbingan dan konseling dari beberapa sumber buku Menurut Azzet 201311, bimbingan dan konseling adalah upaya pemberian bantuan kepada anak didik agar dapat memahami dirinya sehingga sanggup mengarahkan diri dan bertindak dengan baik sesuai dengan perkembangan jiwanya. Upaya ini dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan. Menurut Prayetno, dkk 20042, bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok agar mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bimbingan pribadi,bimbingan sosial, bimbingan belajar, dan bimbingan karir, berdasarkan norma-norma yang berlaku. Tujuan dan Fungsi Bimbingan dan Konseling Tujuan bimbingan dan konseling adalah untuk membantu individu memperkembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan dan predisposisi yang dimilikinya seperti kemampuan dasar dan bakat-bakatnya, berbagai latar belakang yang ada seperti latar belakang keluarga, pendidikan, status sosial ekonomi, serta sesuai dengan tuntutan positif lingkungannya Prayetno dkk, 2009114. Secara khusus layanan bimbingan dan konseling memiliki tujuan sebagai berikut Balitbang, 200616 Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir serta kehidupan peserta didik di masa yang akan datang. Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimiliki oleh peserta didik seoptimal mungkin. Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan dan lingkungan masyarakat. Mengetahui hambatan dan kesulitan yang dihadapi peserta didik dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan dan masyarakat. Bimbingan dan konseling berfungsi sebagai pemberi layanan kepada peserta didik agar masing-masing peserta didik dapat berkembang secara optimal sehingga menjadi pribadi yang utuh dan mandiri. Adapun fungsi-fungsi bimbingan dan konseling dijelaskan sebagai berikut Hallen, 200360 a. Fungsi Pemahaman Fungsi pemahaman yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan pemahaman tentang sesuatu oleh pihak-pihak tertentu sesuai dengan kepentingan pengembangan peserta didik. b. Fungsi Pencegahan Fungsi pencegahan yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan tercegahnya atau terhindarnya peserta didik dari berbagai permasalahan yang mungkin timbul yang akan dapat mengganggu, menghambat ataupun menimbulkan kesulitan, kerugian-kerugian tertentu dalam proses perkembangannya. c. Fungsi Pengentasan Melalui fungsi pengentasan ini pelayanan bimbingan dan konseling akan menghasilkan terentaskannya atau teratasinya berbagai permasalahan yang dialami oleh peserta didik. Pelayanan bimbingan dan konseling berusaha membantu memecahkan masalah-masalah yang dihadapi oleh peserta didik, baik dalam sifatnya, jenisnya maupun bentuknya. d. Fungsi Pemeliharaan dan Pengembangan Fungsi pemeliharaan dan pengembangan adalah fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan terpeliharanya dan terkembangkannya berbagai potensi dan kondisi positif peserta didik dalam rangka perkembangan dirinya secara terarah, mantap dan berkelanjutan. e. Fungsi Advokasi Fungsi advokasi yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan teradvokasi atau pembelaan terhadap peserta didik dalam rangka upaya pengembangan seluruh potensi secara optimal. Asas-Asas Bimbingan dan Konseling Menurut Prayetno 2009115, asas-asas bimbingan dan konseling yaitu asas kerahasiaan, kesukarelaan, keterbukaan, kekinian, kemandirian, kegiatan, kedinamisan, keterpaduan, kenormatifan, keahlian, alih tangan dan tut wuri handayani. Adapun penjelasan mengenai asas-asas tersebut adalah sebagai berikut Asas Kerahasiaan. Asas kerahasiaan ini menuntut dirahasiakannya segenap data dan keterangan tentang peserta didik klien yang menjadi sasaran layanan. Dalam hal ini guru pembimbing berkewajiban penuh memelihara dan menjaga semua data dan keterangan itu sehingga kerahasiaannya benar-benar terjamin. Asas Kesukarelaan. Jika asas kerahasiaan benar-benar sudah tertanam pada diri siswa atau klien, maka sangat dapat diharapkan bahwa mereka yang mengalami masalah akan dengan sukarela membawa masalahnya itu kepada pembimbing untuk meminta bimbingan. Asas Keterbukaan. Bimbingan dan konseling yang efisien hanya berlangsung dalam suasana keterbukaan. Baik klien maupun konselor harus bersifat terbuka. Keterbukaan ini bukan hanya sekadar berarti bersedia menerima saran-saran dari luar tetapi dalam hal ini lebih penting dari masing-masing yang bersangkutan bersedia membuka diri untuk kepentingan pemecahan masalah yang dimaksud. Asas Kekinian. Masalah individu yang ditanggulangi adalah masalah yang sedang dirasakan bukan masalah yang sudah lampau, dan bukan masalah yang akan dialami masa mendatang. Asas kekinian juga mengandung pengertian bahwa konselor tidak boleh menunda-nunda pemberian bantuan. Dia harus mendahulukan kepentingan klien dari pada yang lain. Asas Kemandirian. Dalam memberikan layanan pembimbing hendaklah selalu menghidupkan kemandirian pada diri orang yang dibimbing, jangan sampai orang yang dibimbing itu menjadi tergantung kepada orang lain, khususnya para pembimbing/ konselor. Asas Kegiatan. Usaha layanan bimbingan dan konseling akan memberikan buah yang tidak berarti, bila individu yang dibimbing tidak melakukan kegiatan dalam mencapai tujuan-tujuan bimbingan. Hasil-hasil usaha bimbingan tidak tercipta dengan sendirinya tetapi harus diraih oleh individu yang bersangkutan. Asas Kedinamisan. Upaya layanan bimbingan dan konseling menghendaki terjadinya perubahan dalam individu yang dibimbing yaitu perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik. Perubahan tidaklah sekadar mengulang-ulang hal-hal lama yang bersifat monoton, melainkan perubahan yang selalu menuju ke suatu pembaruan, sesuatu yang lebih maju. Asas Keterpaduan. Layanan bimbingan dan konseling memadukan berbagai aspek individu yang dibimbing, sebagaimana diketahui individu yang dibimbing itu memiliki berbagai segi kalau keadaanya tidak saling serasi dan terpadu justru akan menimbulkan masalah. Asas Kenormatifan. Usaha bimbingan dan konseling tidak boleh bertentangan dengan norma-norma yang berlaku, baik ditinjau dari norma agama, norma adat, norma hukum/negara, norma ilmu ataupun kebiasaan sehari-hari. Asas kenormatifan ini diterapkan terhadap isi maupun proses penyelenggaraan bimbingan dan konseling. Asas Keahlian. Usaha layanan bimbingan dan konseling secara teratur, sistematik dan dengan mempergunakan teknik serta alat yang memadai. Untuk itu para konselor perlu mendapatkan latihan secukupnya, sehingga dengan itu akan dapat dicapai keberhasilan usaha pemberian layanan. Asas Alih tangan. Asas ini mengisyaratkan bahwa bila seorang petugas bimbingan dan konseling sudah mengerahkan segenap kemampuannya untuk membantu klien belum dapat terbantu sebagaimana yang diharapkan, maka petugas ini mengalih-tangankan klien tersebut kepada petugas atau badan lain yang lebih ahli. Asas Tutwuri handayani. Asas ini menunjukkan pada suasana umum yang hendaknya tercipta dalam rangka hubungan keseluruhan antara pembimbing dan yang dibimbing. Daftar Pustaka Azzet, Akhmad Muhaimin. 2013. Bimbingan & Konseling di Sekolah. Jogjakarta Ar-Ruzz Media. Prayetno dkk. 2004. Pedoman Khusus Bimbingan dan Konseling. Jakarta Depdiknas. Prayetno dan Emti, Erman. 2009. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta Rieneka Cipta. Balitbang. 2006. Panduan dan Pengembangan Diri Pedoman untuk Satuan Pendidika Dasar dan Menengah. Jakarta BSNP dan PUSBANGKURANDIK. Hallen, A. 2002. Bimbingan dan Konseling. Jakarta Ciputat Pers.
DiterbitkanJuli 8, 2008 bimbingan dan konseling. Tags: artikel, berita, bimbingan dan konseling, opini, pendidikan Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat, serta kondisi sesuai dengan karakteristik kepribadian dan
harike-15 tantangan30harimenulis mediaguru Berbagai permasalahan anak remaja saat ini sangat kompleks. Mulai dari permasalahan pertemanan, pelajaran, konflik dengan guru mata pelajaran bahkan permasalahan dirumah yang mempengaruhi cara belajar siswa. Setiap siswa memiliki permasalahan yang berbeda, dan tentunya membutuhkan bantuan layanan yang berbeda pula. Dalam bimbingan konseling dikenal dengan empat bidang layanan bimbingan 1. Bimbingan Pribadi Yang dimaksud bimbingan pribadi adalah layanan bimbingan yang diberikan pada siswa untuk menemukan dan mengembangkan diri pribadinya sehingga menjadi pribadi yang mantap dan mandiri serta mampu mengoptimalkan potensi yang dimiliki. 2. Bimbingan Sosial Bimbingan sosial adalah layanan bimbingan yang diberikan pada siswa untuk mengenal lingkungannya sehingga mampu bersosialisasi dengan baik, dan menjadi pribadi yang bertanggung jawab. 3. Bimbingan Belajar Bimbingan belajar adalah layanan bimbingan yang diberikan kepada siswa untuk dapat membentuk kebiasaan belajar yang baik, mengembangkan rasa ingin tahu, dan menumbuhkan motivasi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. 4. Bimbingan Karir Bimbingan karir adalah layanan bimbingan yang diberikan kepada siswa untuk dapat merencanakan dan mengembangkan masa depannya berkaitan dengan dunia pendidikan maupun dunia karir. Dra. Hibana S 2003 Perlu diingat bahwa bimbingan konseling diberikan pada semua siswa, bukan hanya anak-anak yang memiliki masalah saja. Karena bimbingan konseling selain berfungsi kuratif memecahkan atau menanggulangi masalah juga bersifat preventif dan development. Artinya bimbingan konseling diberikan pada siswa sebagai langkah pencegahan dan pemeliharaan agar keadaan yang telah baik tetap dipertahankan bahkan dikembangkan menjadi lebih baik lagi. Dengan demikian empat bidang layanan bimbingan konseling ini dibutuhkan oleh seluruh siswa sebagai klien guru BK, hanya terkadang ada siswa yang membutuhkan layanan BK lainnya. Misalkan siswa A dan B merupakan dua siswa dikelas yang sama. Guru BK masuk kelas tersebut untuk memberikan bimbingan mengenai "Belajar Efektif." Di waktu yang lain siswa A datang ke ruang BK karena merasa kesulitan berbaur dengan teman-teman sekelasnya, sementara siswa B di waktu yang berbeda datang ke ruang BK menyampaikan keluh kesahnya karena ayah ibunya bercerai. Dari contoh diatas, bisa kita lihat bahwa seluruh siswa mendapatkan bimbingan yang sama yaitu tentang belajar efektif, artinya bimbingan yang diberikan guru BJ berfungsi preventif dan development. Sedangkan kebutuhan BK lainnya, antara siswa A dan B berbeda, dimana siswa A membutuhkan layanan bimbingan konseling bidang sosial, sementara siswa Baru membutuhkan bimbingan konseling bidang pribadi. DISCLAIMER Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini. Laporkan Penyalahgunaan
5 Asas kesatuan jasmaniah-rohaniah. Manusia itu dalam hidupnya di dunia merupakan satu kesatuan jasmaniah-rohaniah. Bimbingan dan konseling islami memperlakukan klienya sebagai makhluk jasmaniah-rohaniah, tidak memandangnya sebagai makhluk biologis semata, atau makhluk rohaniah semata. 6. Asas keseimbangan rohaniah.
Jenis-jenis Layanan Bimbingan dan KonselingDalam pelaksanaan kegiatan layanan bimbingan dan konseling, ada jenis-jenis layanan dan kegiatan yang perlu dilakukan dalam penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling terhadap sasaran layanan, yaitu peserta didik atau para layanan bimbingan dan konseling yang terselenggara harus sesuai dengan empat bidang bimbingan dan konseling yaitu 1. Bidang bimbingan Pribadi 2. Bidang bimbingan sosial 3. Bidang bimbingan belajar 4. Bidang bimbingan karier. Jenis-jenis layanan dalam pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling terbagi menjadi Sembilan yaitu1. Layanan OrientasiLayanan orientasi dalam bimbingan dan konseling yaitu memberikan pengenalan yang memungkinkan peserta didik dan pihak-pihak lain yang dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap peserta didik dalam memahami lingkungan sekolah, kurikulum, dan lainnya yang baru dimasuki oleh peserta didik, untuk mempermudah dan memperlancar peran peserta didik di lingkungan yang baru materi kegiatan layanan orientasi menyangkutPengenalan lingkungan dan fasilitas yang ada di pembelajaran yang berlaku di pelayanan bimbingan dan konseling dalam membantu segala jenis masalah dan kesulitan siswadan lainnyaTujuan kegiatan layanan orientasi yaituMemberikan pengenalan kepada siswa mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan belajar kemudahan penyesuaian diri siswa terhadap lingkungan terhadap kegiatan belajar serta kegiatan lain yang dapat memudahkan keberhasilan pemahaman siswa mengenai kondisi, situasi dan aturan yang berlaku di Layanan InformasiLayanan informasi merupakan layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik dan pihak-pihak lain yang dapat memberikan pengaruh yang besar kepada peserta didik terutama orang tua menerima dan memahami informasi seperti informasi pendidikan dan karir yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan sehari-hari sebagai pelajar, anggota keluarga, dan layanan informasi menyangkutTugas-tugas perkembangan dan perkembangan yang dapat dilakukan dalam mengenal bakat, minat, dan tertib sekolah, cara bertingkah laku, tata karma, dan sopan social, adat istiadat dan upaya yang berlaku dan berkembang di pelajaran dan pembidangannya seperti program inti, program khusus, dan program penunjang/sumber mempersiapkan diri dan belajar di lainnyaTujuan layanan informasi adalah untuk membekali peserta didik dengan berbagai pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai hal yang berguna untuk mengenal diri, merencanakan, dan mengembangkan pola kehidupan sebagai pelajar, anggota keluarga dan yang diperoleh melalui layanan informasi digunakan sebagai bahan acuan dalam meningkatkan kegiatan dan prestasi belajar, mengembangkan cita-cita, menyelenggarakan kehidupan sehari-hari dalam mengambil sebuah Layanan Penempatan dan PenyaluranLayanan penempatan dan penyaluran bimbingan dan konseling merupakan layanan yang memungkinkan peserta didik dapat memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat misalnya penempatan/penyaluran di dalam kelas, kelompok belajar, jurusan atau program studi, program pilihan, magang, kegiatan kurikuler/ekstrakurikuler sesuai dengan potensi, bakat, dan minat serta kondisi kegiatan layanan penempatan dan penyaluran meliputiPenempatan kelas siswa, program studi/jurusan dan pilihan ekstrakurikuler yang dapat menunjang pengembangan sikap, kebiasaan, kemampuan, bakat, dan dan penyaluran dalam kelompok sebaya, kelompok belajar, dan organisasi kesiswaan serta kegiatan social dalam kegiatan program khusus sesuai dengan kebutuhan siswa, baik pengajaran, perbaikan maupun program pengayaan dan seleksi masuk perguruan tinggi melalui jalur PMDK, dan menyalurkan siswa pada kelompok yang membahas pilihan khusus program studi sesuai dengan rencana karier, kelompok latihan keterampilan dan kegiatan ekstrakurikuler atau magang yang diadakan sekolah atau lembaga kerja/ layanan penempatan dan penyalurana. Tujuan umumTujuan umum pelaksanaan penempatan dan penyaluran adalah agar para peserta didik memperoleh tempat yang tepat dan sesuai untuk mengembangkan potensi dirinya. Kesesuaian terhadap tempat dalam pengembangan diri seperti pada lingkungan sekolah, organisasi, pekerjaan, dan juga pendidikan lanjutan yang akan Tujuan khususTujuan khusus dari pelaksanaan penempatan dan penyaluran yang lebih spesifik adlah untuk mengarahkan peserta didik agar mampu memiliki kompetensi yang sesuai dengan bakatnya yaitu “membantu siswa mencapai kematangan dalam mengembangkan penguasaan ilmu, teknologi, dan seni sesuai dengan program kurikulum dan persiapan karir atau melanjutkan pendidikan tinggi, serta berperan dalam kehidupan masyarakat yang luas”. Tercapainya tujuan dari layanan penempatan dan penyaluran adalah untuk memungkinkan siswa untuk terhindar dari permasalahan pengembangan diri dan juga siswa akan mampu merancang masa depannya secara Layanan Bimbingan BelajarLayanan bimbingan belajar merupakan salah satu bentuk layanan yang perlu dan penting diselenggarakan di sekolah. Banyak kegagalan-kegagalan yang dialami siswa dalam belajar tidak selalu disebabkan oleh kebodohan atau rendahnya intelegensi. Sering kegagalan itu terjadi disebabkan karena peserta didik tidak mendapat layanan yang tepat dan layanan bimbingan belajar antara lainCara belajar efektifPersiapan menghadapi ujianTips motifasi belajardan lainnya5. Layanan Konseling PeroranganKonseling dimaksudkan sebagai pelayanan khusus dalam hubungan langsung tatap muka antara konselor dengan konseli. Dalam hubungan ini masalah konseli dicermati dan diupayakan pengentasan masalah yang dihadapi oleh konseli, dalam hal ini konselor bertindak hanya sebagai pendorong. Konseling dianggap sebagai upaya layanan yang paling utama dalam pelaksanaan fungsi pengentasan masalah konseli. Bahkan dikatakan bahwa konseling merupakan “jantung hatinya” pelayanan bimbingan secara menyeluruh. Atau dengan kata lain, konseling merupakan layanan inti yang pelaksanaannya menuntut persyaratan dan mutu usaha yang benar-benar konseling perorangan yaitu layanan yang memungkinkan peserta didik konseli mendapat layanan langsung tatap muka secara perorangan dengan guru pembimbing konselor dalam rangka pembahasan dan pengentasan permasalahan pribadi yang Layanan Konseling PeroranganTujuan layanan konseling perorangan adalah agar konseli memahami kondisi dirinya sendiri, lingkungannya, permasalahan yang dialaminya, kekuatan dan kelemahan dirinya sehingga konseli mampu menyelesaikan permasalahannya. Dengan perkataan lain, konseling perorangan bertujuan untuk mengentaskan masalah yang dialami oleh Layanan Bimbingan KelompokLayanan bimbingan kelompok adalah layanan bimbingan yang diberikan kepada sekelompok siswa untuk memecahkan secara bersama-sama masalah-masalah yang menghambat perkembangan bimbingan kelompok adalah layanan bimbingan yang diberikan dalam suasana kelompok. Gazda 1978 mengemukakan bahwa bimbingan kelompok disekolah merupakann kegiatan informasi kepada sekelompok siswa untuk membantu mereka menyusun rencana dan keputusan yang tepat. Gazda juga menyebutkan bahwa bimbingan kelompok diselenggarakan untuk emmberikan informasi yang bersifat personal, vokasional dan sosial. telah lama dikenal bahwa berbagai informasi berkenaan dengan orientasi siswa baru, pindah program dan peta sosiometri siswa serta bagaimana mengembangkan hubungan antarsiswa dapat disampaikan dan dibahas dalam bimbingan kelompok. dengan demikian jelas bahwa kegiatan dalam bimbingan kelompok ialah pemberian informasi untuk keperluan tertentu bagi para anggota Layanan Konseling KelompokLayanan konseling kelompok merupakan upaya bantuan kepada peserta didik dalam rangka memberikan kemudahan dalam perkembangan dan pertumbuhannya. Selain bersifat pencegahan, konseling kelompok dapat pula bersifat konseling kelompok, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik konseli memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan permasalahan yang dialaminya melalui dinamika kelompok. Masalah yang dibahas merupakan masalah-masalah pribadi yang dialami oleh masing-masing anggota yang dibahas dalam konseling kelompok, selain masalah yang bervariasi seperti tersebut, konselor dapat menetapkan melalui persetujuan para anggota kelompok masalah tertentu yang akan dibahas dalam kelompok. pengajuan masalah atau topic tunggal seperti itu dilakukan apabila tujuan utama konseling kelompok ialah pengembangan keterampilan komunikasi dan interaksi sosial para anggota. dengan pembahasan satu topic itu konselor membawa dan mengarahkan seluruh anggota kelompok untuk terlibat langsung dalam dinamika interaksi sosial Layanan KonsultasiLayanan konsultasi adalah layanan dalam bimbingan dan konseling yang dilaksanakan oleh konselor terhadap seorang yang biasanya dipanggil dengan konsulti yang memungkinkan konsulti memperoleh wawasan, pemahaman dan cara-cara yang perlu dilaksanakannya dalam menangani kondisi dan/atau permasalahan pihak ketiga. konsultasi pada dasarnya dilaksanakan secara perorangan dalam format tatap muka antara konsultan dan dapat dilaksanakan diberbagai tempat dan berbagai kesempatan, seperti disekolah lain, dilingkungan keluarga yang mengundang konselor, ditempat konselor praktik mandiri privat atau tempat-tempat lain yang dikehendaki konsulti dan disetujui konselor. dimanapun konsultasi diadakan, suasana yang tercipta haruslah relaks dan kondusif serta memungkinkan terlaksananya asas-asas konseling dan teknik-teknik Layanan MediasiLayanan mediasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang dilaksanakan konselor guru terhadap dua orang atau lebih yang sedang dalam keadaan saling tidak menemukan cocokan itu menjadikan mereka saling saling bertentangan, serta saling bermusuhan. Dengan layanan mediasi dari konselor, konselor akan berusaha mengantarkan atau membangun hubungan diantara mereka, sehingga mereka menghentikan dan terhindar dari pertentangan lebih lanjut yang merugikan semua Layanan AdvokasiLayanan Advokasi adalah layanan bimbingan dan konseling yang membantu konseli untuk memperoleh kembali hak-hak dirinya yang tidak diperhatikan dan/atau mendapat perlakuan yang menyalahi satu fungsi umum konseling adalah fungsi advokasi yang artinya membela hak seseorang yang tercederai. sebagaimana diketahui bahwa setiap orang memiliki berbagai hak yang secara umum dirumuskan didalam dokumen HAM. Fungsi advokasi dalam konseling berupaya memberikan bantuan agar hak-hak keberadaan, kehidupan dan perkembangan orang atau individu atau klien yang bersangkutan kembali memperoleh hak-haknya yang selama ini dirampas, dihalangi, dihambat, dibatasi atau Jamal Ma’mur. 2010. Panduan Efektif Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Yogyakarta DIVA PressBudi Purwoko. Organisasi dan Managemen Bimbingan Konseling. Surabaya Unesa University Press, 2008. Hal Febrini. 2001. Bimbingan Konseling. Yogyakarta TERASHallen A. 2005. Bimbingan dan Konseling. Jakarta Quantum TeachingKetut Sukardi, Dewa, Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah, Jakarta PT Rineka Cipta, 2007. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah Berbasis Integrasi. Jakarta PT Raja Grafindo PersadaH. Prayitno, Erma Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. JakartaPT RINEKA H. Sofyan S. Willis, Konseling Individual, Teori dan Praktek. Bandung Prayitno. 2012. Jenis Layanan dan Kegiatan Pendukung Konseling. Padang.
Karenaitu, bimbingan dan konseling perkembangan sering disebut juga dengan bimbingan dan konseling komprehensif karena menggarap semua aspek kehidupan peserta didik (konseli). Bimbingan dan konseling perkembangan merupakan pandangan mutakhir yang bertitik tolak dari asumsi yang positif tentang potensi manusia.Berdasarkan Permendikbud No. 111 tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling Pada Pendidikan Dasar dan Menengah, komponen program Bimbingan dan Konseling terdiri dari 4 yaitu Layanan Dasar, Perencanaan Individual, Pelayanan Responsif, dan Dukungan DasarPengertian Layanan Dasar adalah proses pemberian bantuan kepada seluruh peserta didik melalui kegiatan yang dapat dilakukan secara klasikal atau kelompok dan disajikan secara sistematis dalam rangka mengembangkan perilaku jangka panjang sesuai dengan tahap dan tugas-tugas perkembangan peserta Dasar terdiri dari Bimbingan Klasikal, Bimbingan Kelompok, Kerjasama Dengan Guru atau Wali Kelas, serta Kerjasama Dengan Orang Tua. 1. Bimbingan Klasikal Pengertian Bimbingan Klasikal adalah salah satu pelayanan dasar bimbingan yang dirancang agar konselor untuk melakukan kontak langsung dengan para peserta didik dikelas secara terjadwal, konselor memberikan pelayanan bimbingan ini kepada peserta dasar diperuntukkan bagi semua peserta didikPelayanan yang diberikan pelayanan orientasi dan informasi tentang berbagai hal yang dipandang bermanfaat bagi peserta didikPelayanan orientasi dilaksanakan pada awal tahun pelajaran, bagi para peserta didik baru, sehingga memiliki pengetahuan yang utuh tentang sekolah yang dimasukinyaPelayanan informasi diberikan kepada para peserta didik tentang berbagai aspek kehidupan yang dipandang penting bagi mereka, baik melalui komunikasi langsung, maupun tidak langsung melalui media cetak maupun elektronik, seperti buku, brosur, leaflet, majalah, dan internetWaktu pelaksanaan dengan tatap muka langsung dan terjadwal dengan peserta didik di kelas setiap minggu 1 jam Bimbingan KelompokPengertian Bimbingan Kelompok adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan memanfaatkan dinamika kelompok Prayitno, 1995 178.Pelayanan bimbingan dilaksanakan untuk merespon kebutuhan dan minat para peserta didik melalui kelompok-kelompok kecil 5 10 orangTopik yang didiskusikan dalam bimbingan kelompok ini, adalah masalah yang bersifat umum commoproblem dan tidak rahasiaPelayanan bimbingan kelompok ditujukan untuk mengembangkan keterampilan atau perilaku baru yang lebih efektif dan pelaksanaan kerjasama menyesuaikan dengan program kegiatan yang akan dilaksanakan3. Kerjasama Dengan Guru Mata Pelajaran atau Wali KelasGuru BK menyusun program kegiatan yang akan melibatkan wali kelas dan guru mata pelajaran misalnya parenting day, seminar karir, psikotes, konferensi kasus dan lainnyaKerjasama dengan guru dan wali kelas dalam rangka memperoleh informasi tentang peserta didik seperti prestasi belajar, kehadiran, dan pribadinya, membantu memecahkan masalah peserta didik, dan mengidentifikasi aspek-aspek bimbingan yang dapat dilakukan oleh guru mata pelajaran antara lan 1. Membantu peserta didik menentukan pilihan mata pelajaran yang diminati dan linear dengan prodi yang akan dipilih di perguruan tinggi; 2. Menciptakan lingkungan sekolah agar tercapai keadaan wellbeing bagi peserta didik; 3. Memahami karakteristik peserta didik yang unik dan beragam; 4. Menandai peserta didik yang diduga bermasalah; 5. Membantu peserta didik yang mengalami kesulitan belajar melalui program remedial teaching; 6. Mereferal mengalihtangankan peserta didik yang memerlukan pelayanan bimbingan dan konseling kepada guru pembimbing; 7. Memberikan informasi tentang kaitan mata pelajaran dengan bidang kerja/karir yang diminati peserta didik; 8. Memahami perkembangan dunia industri atau perusahaan, sehingga dapat memberikan informasi yang luas kepada peserta didik tentang dunia kerja tuntutan keahlian kerja, suasana kerja, persyaratan kerja, dan prospek kerja; 9. Menampilkan pribadi yang matang, baik dalam aspek emosional, sosial, maupun moral-spiritual hal ini penting, karena guru merupakan “figur central” bagi peserta didik; 10. Waktu pelaksanaan kerjasama menyesuaikan dengan program kegiatan yang akan dilaksanakan4. Kerjasama Dengan Orang TuaUntuk meningkatkan kualitas peluncuran program bimbingan, guru BK perlu melakukan kerjasama dengan para orang tua peserta didik, antara lain dengan cara Kepala sekolah atau komite sekolah mengundang para orang tua untuk datang ke sekolah yang pelaksanaannnya dapat bersamaan dengan pembagian raporSekolah dapat menggunakan teknologi media virtual untuk kegiatan pertemuan atau kerjasama lainnya dengan orang tuaSekolah memberikan informasi kepada orang tua melalui surat elektronik tentang kemajuan belajar atau masalah peserta didikOrang tua diminta untuk melaporkan keadaan anaknya di rumah ke sekolah, terutama menyangkut kegiatan belajar dan perilaku sehari-harinyaWaktu pelaksanaan dapat dijadwalkan setiap akhir semester atau bersifat incidental/sesuai ResponsifPengertian Layanan responsif adalah pemberian layanan bantuan kepada konseling yang sedang mengalami masalah ataupun dalam keadaan yang membutuhkan bantuan atau pertolongan dengan segera, karena jika tidak dibantu akan mengalami kesulitan dalam proses pencapaian tugas Konsultasi Pengertian Layanan Konsultasi adalah layanan yang diberikan kepada konseli/ peserta didik untuk memperoleh wawasan, pemahaman dan cara-cara yang perlu dilaksanakannya dalam menangani kondisi dan/ atau permasalahan pihak ketiga. Berikut ini contoh pengaplikasian layanan Konsultasi oleh guru Bimbingan dan KonselingKonselor memberikan pelayanan konsultasi kepada guru, orang tua, atau pihak pimpinan sekolah dalam rangka membangun kesamaan persepsi dalam memberikan bimbingan kepada para peserta didikPelayanan individual ini dapat dijadikan sebagai media untuk membangun rapport dengan peserta didik dan orang tua, agar terbangun rasa percaya pada diri peserta didik dan orang tua terhadap pelayanan bimbingan dan konseling di sekolahWaktu pelaksanaan dapat dijadwalkan pada setiap awal semester jika diinisiasi oleh guru BK atau insidentasl sesuai Konseling Individu atau KelompokPengertian Konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli kepada individu yang mengalami sesuatu masalah yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi konseli/ peserta didik. Poin penting tentang pelaksanaan Konseling Individu atau Kelompok dijabarkan seperti berikut iniPelayanan konseling ini ditujukan untuk membantu para peserta didik yang mengalami kesulitan, mengalami hambatan dalam mencapai tugas-tugas perkembangannyaMelalui konseling, peserta didik konseli dibantu untuk mengidentifikasi masalah, penyebab masalah, penemuan alternatif pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan secara lebih tepat Konseling ini dapat dilakukan secara individual maupun kelompokKonseling kelompok dilaksanakan untuk membantu peserta didik memecahkan masalahnya melalui kelompokDalam konseling kelompok ini, masing-masing peserta didik mengemukakan masalah yang dialaminya kemudian satu sama lain saling memberikan masukan atau pendapat untuk memecahkan masalah tersebutWaktu pelaksanaan bersifat insidental atau sesuai Referal Alih TanganApabila konselor merasa kurang memiliki kemampuan untuk menangani masalah konseli, maka sebaiknya dia mereferal atau mengalihtangankan konseli kepada pihak lain yang lebih berwenang seperti psikolog, psikiater, dokter, dan kepolisianKonseli yang sebaiknya direferal adalah mereka yang memiliki masalah, seperti depresi, tindak kejahatan kriminalitas, kecanduan narkoba, dan penyakit kronisWaktu pelaksanaan bersifat insidental atau sesuai kebutuhan4. Bimbingan Teman SebayaBimbingan teman sebaya ini adalah bimbingan yang dilakukan oleh peserta didik terhadap peserta didikyang didik yang menjadi pembimbing memiliki keinginan dan kepedulian terhadap teman lainnyaPeserta didik yang menjadi pembimbing sebelumnya diberikan latihan atau pembinaan oleh didik yang menjadi pembimbing berfungsi sebagai mentor atau tutor yang membantu peserta didik lain dalam memecahkan masalah yang dihadapinya, baik akademik maupun non-akademikPeserta didik yang menjadi pembimbing berfungsi sebagai mediator yang membantu konselor dengan cara memberikan informasi tentang kondisi, perkembangan, atau masalah peserta didik yang perlu mendapat pelayanan bantuan bimbingan atau konselingWaktu pelaksanaan terjadwal 1 bulan sekali bertemu dengan Individual1. Penilaian Individual Atau Kelompok Individual or Small-Group AppraisalGuru BK bersama peserta didik menganalisis dan menilai kemampuan, minat, keterampilan, dan prestasi belajar peserta didik Guru BK membantu peserta didik menganalisis kekuatan dan kelemahan dirinya, yaitu yang menyangkut pencapaian tugas-tugas perkembangannya, atau aspek-aspek pribadi, sosial, belajar, dan karirMelalui kegiatan penilaian diri ini, peserta didik akan memiliki pemahaman, penerimaan, dan pengarahan dirinya secara positif dan konstruktifWaktu pelaksanaan setiap awal dan akhir Individual or Small-Group AdvicementKonselor memberikan nasihat kepada peserta didik untuk menggunakan atau memanfaatkan hasilpenilaian tentang dirinya, atau informasi tentang pribadi, sosial, pendidikan dan karir yang diperolehnyauntuk Merumuskan tujuan, dan merencanakan kegiatan alternatif kegiatan yang menunjang pengembangan dirinya, atau kegiatan yang berfungsi untuk memperbaiki kelemahan dirinyaMelakukan kegiatan yang sesuai dengan tujuan atau perencanaan yang telah ditetapkan, danMengevaluasi kegiatan yang telah dilakukannyaWaktu pelaksanaan setiap awal dan akhir Sistem1. Pengembangan ProfesionalKonselor secara terus menerus berusaha untuk “meng-update” pengetahuan danketerampilannya melaluia. In-service training, b. Aktif dalam organisasi profesi,c. Aktif dalam kegiatan-kegiatan ilmiah, seperti seminar dan workshop lokakarya,d. Melanjutkan studi ke program yang lebih tinggi pascasarjana.2. Pemberian Konsultasi dan BekerjasamaPerlu melakukan konsultasi dan kerjasama dengan guru, orang tua, staf sekolah lainnya, danpihak institusi di luar sekolah pemerintah, dan swasta untuk memperoleh informasi, danumpan balik tentang pelayanan bantuan yang telah diberikannya kepada para peserta didik,menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif bagi perkembangan peserta didik, melakukanreferal, serta meningkatkan kualitas program bimbingan dan konseling. Dengan kata lain strategi ini berkaitan dengan upaya sekolah untuk menjalin kerjasamadengan unsur-unsur masyarakat yang dipandang relevan dengan peningkatan mutu pelayananbimbingan. Jalinan kerjasama ini seperti dengan pihak-pihakInstansi pemerintahInstansi swastaOrganisasi profesi, seperti ABKIN asosiasi bimbingan dan konseling indonesiaPara ahli dalam bidang tertentu yang terkait, seperti psikolog, psikiater, dokter, dan orang tua peserta didikMGBK musyawarah guru bimbingan dan konselingDepnaker dalam rangka analisis bursa kerja/lapangan pekerjaan. 3. Manajemen ProgramAspek-aspek sistem manajemen dalam program pelayanan bimbingan dan konseling adalah Kesepakatan ManajemenJadwal KegiatanKeterlibatan StakeholderAnggaranManajemen dan Penggunaan DataPenyiapan FasilitasRencana KegiatanPengendalianPengaturan WaktuKalender Organisasi dan PersonalisaPelayanan bimbingan dan konseling dilaksanakan di bawah tanggung jawab Kepala Sekolahdan seluruh stafKoordinator bimbingan dan konseling bertanggung jawab dalam menyelenggarakan bimbingan dan konseling secara operasionalPersonel lain yang mencakup Wakil Kepala Sekolah, Guru Pembimbing konselor, guru bidang studi, dan wali kelas memiliki peran dan tugas masing-masing dalam penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konselingPeningkatan kapasitas wali kelas dalam memahami peserta didikSosilasisasi program BK kepada pimpinan, guru dan orang tua/ komite.dVaawy.